Ketua Komisi VII DPR RI Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Larang Pejabat Gunakan Mobil Mewah Impor

Selasa, 29 Oktober 2024 | 13:12
Ketua Komisi VII DPR RI Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Larang Pejabat Gunakan Mobil Mewah Impor
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto - Foto: @prabowo
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan apresiasinya atas arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang melarang seluruh menteri dan pejabat eselon I untuk menggunakan mobil mewah impor.

Langkah ini dinilai Saleh sebagai wujud nyata kecintaan terhadap produk dalam negeri dan berpotensi memperkuat perekonomian nasional melalui pengurangan ketergantungan pada produk luar negeri.

"Arahan ini adalah langkah awal yang dapat menjadi contoh bagi semua kalangan. Bila dimulai dari pejabat, ini akan menjadi gelombang positif yang cepat meluas ke berbagai lapisan masyarakat," ujar Saleh dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Meningkatkan Kebanggaan pada Produk Lokal

Saleh juga mengaku bangga ketika melihat berita internasional yang menyoroti penggunaan kendaraan buatan Indonesia oleh Presiden Prabowo, yaitu mobil Pindad Maung, usai pelantikan pada 20 Oktober 2024.

Menurutnya, penggunaan produk lokal oleh Presiden mencerminkan komitmen pemerintah untuk membangun citra Indonesia sebagai negara yang mandiri, terutama di kawasan ASEAN.

"Melihat presiden menggunakan Pindad Maung adalah kebanggaan tersendiri. Ini bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi kendaraan berkelas, bahkan mungkin yang terbaik di Asia Tenggara," kata Saleh.

Dorongan untuk Memperluas Penggunaan Produk Lokal

Selain otomotif, Saleh berharap agar imbauan Presiden Prabowo dapat diperluas pada produk-produk lain di luar sektor kendaraan, seperti pakaian, sepatu, kosmetik, hingga produk elektronik.

Ia menekankan bahwa membanjirnya produk impor di pasar lokal memberikan keuntungan besar bagi negara lain dan mempersempit peluang industri dalam negeri untuk tumbuh dan bersaing di pasar domestik.

Menurut Saleh, arahan ini juga memberikan dasar yang kuat untuk mulai memikirkan strategi yang lebih luas dalam memprioritaskan produk buatan Indonesia.

“Jika pejabat publik mulai beralih ke produk dalam negeri, kita akan menciptakan ekosistem yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kebanggaan nasional, tetapi juga memperkuat industri dalam negeri," tambahnya.

Optimisme untuk Perekonomian Indonesia

Dengan populasi yang mencapai urutan keempat terbesar di dunia, Indonesia memiliki pasar yang potensial untuk berbagai produk lokal. Namun, jika pasar ini didominasi oleh produk asing, Indonesia hanya akan menjadi pasar menguntungkan bagi negara lain.

"Banyak negara yang memandang Indonesia sebagai pasar potensial. Jika kita tidak bergerak, kita hanya akan menjadi lahan keuntungan bagi mereka. Sekarang saatnya beralih dan mengutamakan produk kita sendiri," ujar Saleh.

Ia optimistis, jika arahan ini dilaksanakan secara konsisten oleh para menteri dan pejabat lainnya, ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih cepat. Arahan Presiden ini, menurut Saleh, adalah langkah awal yang positif dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, sekaligus mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam membangun kekuatan ekonomi nasional.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)