AyoBacaNews.com - Kenaikan harga beras di Indonesia sekarang ini sedang menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk DPR RI.
Satu di antaranya, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin meminta pemerintah agar lebih memperhatikan pendistribusian pasokan beras Bulog ke pasar-pasar tradisional di Indonesia.
Selain itu, Sudin juga meminta pendistribusian beras dilakukan secara merata, tak hanya di ritel pasar modern saja.
"Jangan hanya pasar modern yang mendapat gelontoran beras dari Bulog, jika ingin harga beras turun. Pasar tradisional pun harus mendapatkan pasokan beras dari Bulog, sebab panen dari petani saat ini jumlahnya masih terbatas," kata Sudin, dipetik dari laman resmi DPR RI.
Di tengah harga gabah kering giling yang sudah tinggi, sementara HPP masih rendah, dikatakan Sudin, pemerintah harus berani menaikkan HPP gabah kering giling meski dampaknya akan terjadi inflasi.
"Sekarang saja beras medium yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram, saat ini sudah Rp15 ribu per kg, sehingga terjadi inflasi," katanya.
Sesuai dengan hukum dagang, tambah Sudin, ketika pasokan banyak dan pemerintah tetap, maka harga akan turun demikian pulang sebaliknya.
Oleh karena itu, pemerintah harus menggelontorkan banyak beras ke pasar seperti adanya operasi pasar beras murah.
"Jadi, kalau takut salah sasaran beras operasi pasar dibeli pedagang, ya. Maka, harus dibatasi agar masyarakat juga bisa membeli beras dari pemerintah," kata politisi Fraksi PDI Perjuangan.(*)
