Kemensos Gencarkan Konsep Sekolah Rakyat: Joglo Tani Jadi Inspirasi Ketahanan Pangan

Sabtu, 18 Januari 2025 | 20:35
Kemensos Gencarkan Konsep Sekolah Rakyat: Joglo Tani Jadi Inspirasi Ketahanan Pangan
INFO- Kemensos Gencarkan Konsep Sekolah Rakyat: Joglo Tani Jadi Inspirasi Ketahanan Pangan (Sumber: https://kemensos.go.id/)
Penulis: Ulfah Wafa Almubarokah | Editor: Ulfah Wafa Almubarokah

AyoBacaNews.Com, Bandung- Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) terus berinovasi dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu ide yang mencuri perhatian publik adalah konsep "Sekolah Rakyat," yang diharapkan menjadi wadah pembelajaran inklusif untuk semua kalangan. Menariknya,

Kemensos dalam laman resminya kemensos.go.id (17/01/2025) tengah mempertimbangkan Joglo Tani sebagai acuan dalam menyusun konsep ini.

Joglo Tani, yang sejak 2008 menjadi tempat belajar bertani dan beternak, telah menjadi inspirasi nasional dalam membangun ketahanan pangan.

Dengan pendekatan yang memberdayakan, ribuan orang dari siswa SMK hingga keluarga yang ingin memulai hidup baru pasca-pensiun telah mendapat manfaat dari Joglo Tani.

Dalam laman resminya, Kemensos mengunggah kabar ini sebagai bagian dari komitmennya untuk memperkuat kemandirian masyarakat.

Artikel ini akan membahas lebih dalam bagaimana Joglo Tani dan konsep Sekolah Rakyat dapat menjadi tonggak perubahan di Indonesia.

Joglo Tani, yang didirikan pada 2008, adalah pusat pembelajaran agrikultur yang memberdayakan masyarakat dari berbagai kalangan.

Kemensos mengakui bahwa Joglo Tani menawarkan pelajaran penting tentang konsep ketahanan pangan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.

Dengan berbagai program praktis seperti pelatihan bercocok tanam dan beternak, Joglo Tani telah membantu ribuan peserta, mulai dari pelajar SMK hingga masyarakat umum, memahami cara meningkatkan hasil tani secara berkelanjutan.

Dalam kaitannya dengan sekolah rakyat Kemensos, pihak Kemensos menyebutkan bahwa Joglo Tani akan menjadi salah satu bahan pertimbangan utama.

Meskipun keputusan final mengenai adopsi kurikulum Joglo Tani belum diambil, ide untuk mengintegrasikan pendekatan serupa sangat didukung.

Apalagi, belajar bertani modern kini menjadi tren di kalangan masyarakat yang semakin menyadari pentingnya ketahanan pangan lokal.

Tidak hanya itu, pemberdayaan masyarakat adalah inti dari inisiatif ini. Konsep pemberdayaan masyarakat Indonesia menjadi prioritas Kemensos untuk memberikan akses pendidikan nonformal bagi masyarakat yang ingin belajar keterampilan praktis.

Dengan demikian, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi tempat belajar yang fleksibel, inovatif, dan inklusif bagi berbagai kelompok usia dan latar belakang.

Joglo Tani juga menjadi inspirasi ketahanan pangan bagi berbagai komunitas, termasuk keluarga yang ingin memulai usaha agribisnis kecil-kecilan.

Kemensos percaya bahwa model seperti ini dapat diperluas untuk menjangkau masyarakat pedesaan dan perkotaan yang membutuhkan solusi praktis dalam menghadapi tantangan pangan.

Dengan konsep Sekolah Rakyat yang tengah digarap, Kemensos berkomitmen untuk menciptakan wadah pembelajaran yang relevan dan inklusif.

Joglo Tani sebagai contoh nyata pemberdayaan menunjukkan bagaimana belajar bertani modern dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Meski masih dalam tahap penyusunan, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi tonggak baru dalam pemberdayaan masyarakat Indonesia.

Konten Rekomendasi (Ads)