AyoBacaNews.com - Rencana Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto mengirim militer Indonesia ke Gaza cukup mengejutkan.
Prabowo mengumumkan kepada dunia, TNI siap dikirim ke Jalur Gaza. Pasukan ini akan bertugas untuk menjaga perdamaian di wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, belum lama ini.
Prabowo Subianto menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memelihara perdamaian di Gaza dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo.
Kekuatan militer Indonesia
Jika benar keinginan Prabowo ini dilakukan, apakah militer Indonesia bisa melakukan tugasnya di Gaza?
Indonesia termasuk dalam negara yang kekuatan militer terbesar di wilayah Asia Pasifik.
Khususnya di ASEAN, kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menempati posisi teratas.
Menurut laporan dari Global Fire Power pada Minggu, 2 Juni 2024, TNI berada di peringkat ke-13 dunia dengan nilai Power Indeks mencapai 0,2251.
Peringkat ini naik tiga posisi dari sebelumnya yang berada di posisi ke-16.
Posisi ke-13 yang diraih Indonesia ini mengungguli kekuatan militer beberapa negara lain seperti Israel yang berada di peringkat ke-17 dengan Power Indeks 0,2596 dan Iran di peringkat ke-14 dengan Power Indeks 0,2269.
Satu di antara faktor utama yang mendorong peningkatan peringkat ini adalah anggaran Kementerian Pertahanan Indonesia yang mencapai Rp 139 triliun pada tahun 2024.
Kekuatan Alutsista TNI
Satu di antara kekuatan utama TNI adalah dari sisi kelengkapan alutsista yang canggih dan jumlah personel yang besar. Berikut adalah rinciannya:
Kekuatan Udara
Indonesia memiliki 466 pesawat tempur dan pendukung, termasuk 41 jet tempur. Kekuatan udara ini memastikan kemampuan Indonesia untuk mempertahankan wilayah udara nasional dan memberikan dukungan udara dalam operasi militer.
Kekuatan Laut
TNI Angkatan Laut mengoperasikan 324 aset pertahanan laut, termasuk 10 kapal perang Frigates, 21 kapal perang Corvettes, dan 4 kapal selam. Armada laut ini memungkinkan Indonesia untuk menjaga keamanan wilayah perairan dan jalur maritim yang strategis.
Kekuatan Darat
TNI Angkatan Darat dilengkapi dengan 314 tank, 12.000 kendaraan militer, dan 63 Multiple Launch Rocket System (MLRS). Alutsista darat ini memberikan kemampuan bagi TNI untuk mempertahankan wilayah daratan dan menjalankan operasi tempur secara efektif.
Personel Militer
Selain alutsista yang mumpuni, TNI juga didukung oleh jumlah personel yang mencapai lebih dari 1 juta prajurit. Keberadaan personel militer yang banyak ini menjadi tulang punggung kekuatan pertahanan Indonesia, memastikan kesiapan TNI dalam menghadapi berbagai ancaman. (*)
