AyoBacaNews.com - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menambahkan, Sidang Isbat ini melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Serta akan dihadiri oleh para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam. Sidang ini juga melibat perwakilan BRIN, BMKG dan undangan lainnya.
"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," kata Adib, dikutip dari laman Kemenag Selasa 20 Februari 2024.
Adib menjelaskan, Sidang Isbat akan dibagi ke dalam tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel YouTube Bimas Islam," kata Adib.
Kedua Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H, yang digelar secara tertutup setelah salat Magrib.
Selain data hisab (informasi) sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan tim Kemenag pada 134 titik lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," katanya.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah pada 10 Maret 2024.
Sidang Isbat akan dilangsungkan di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam), Kamaruddin Amin mengatakan, kegiatan ini akan digelar secara hybrid, daring dan luring.
"Sidang Isbat ini merupakan satu di antara layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah," kata Kamaruddin Amin, dalam Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta.(*)
