AyoBacaNews.com - Memasuki Ramadhan 1445 H ini, sejumlah masalah dirasakan rakyat. Selain meroketnya harga sembako, masalah krusial lain muncul yakni tentang stok bahan bakar minyak atau BBM.
Di beberapa daerah, banyak Pertashop memilih tutup lantaran adanya kelangkaan BBM di tengah kebutuhan yang meningkat.
Satu di antaranya di Bali yang menjadi sorotan tentang kekhawatiran stok BBM tidak aman saat Ramadan dan Idul Fitri nanti.
Komisi VII DPR RI kemudian tegas meminta Pertamina Patra Niaga menjaga ketersediaan stok BBM di Bali.
Hal ini menjadi sorotan dan bagian penting di mana Bali harus aman dalam mengantisipasi libur panjang pada Hari Raya Idul Fitri.
Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris mengatakan, banyak Pertashop tutup di sejumlah daerah.
Padahal Pertashop tegas dia dapat membantu distribusi BBM ke masyarakat. Harapannya, semua yang menjadi kebutuhan masrakat terjangkau dari sisi harga dan jarak.
"Banyaknya Pertashop yang tutup di sejumlah daerah padahal Pertashop dapat membantu distribusi BBM kepada masyarakat hingga daerah tertinggal terluar dan terpencil (3T)," kata Andi Yuliani di sela kunjungan spesifik Komisi VII DPR RI di terminal bahan bakar minyak (TBBM) sanggaran PT pertamina (persero) Bali.
Politisi Fraksi PAN mengeaskan, kondisi cuaca dan kemacetan harus sangat diperhitungkan. Kata dia, dalam kondisi macet penggunaan BBM akan dobel bahan bakar. " Semua harus diantisipasi dan harus dihitung dengan baik," kata dia.
"Pertamina menghitung kembali dengan baik ketersediaan bahan bakar minyak khususnya Pertalite yang menjadi konsumennya masyarakat umum."
"Beda dengan Pertamax kan lebih tinggi dan untuk mobil-mobil transportasi umum menggunakan Pertalite," terang Andi Yuliani. (*)