Kaliber Shin Tae-yong Alasannya Masih Klise

Senin, 16 Desember 2024 | 06:41
Kaliber Shin Tae-yong Alasannya Masih Klise
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui pemain muda membutuhkan waktu untuk memahami taktik permainan
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui pemain muda membutuhkan waktu untuk memahami taktik permainan. Kekalahan 0-1 dari Vietnam menunjukkan perlunya perbaikan strategi.

TIMNAS Indonesia kalah tipis dari Vietnam di Viet Tri Stadium pada Minggu, 15 Desember 2024 malam WIB. 

Gawang Cahya Supriadi bergetar setelah tendangan terukur Nguyen Quang Hai pada menit ke-77 menembus gawang pada matchday ketiga Grup B Piala AFF 2024 tersebut.

Melihat pertandingan semalam, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong harus mampu memberikan solusi tentang minimnya waktu persiapan dan tantangan teknis. 

Kritik ini bertujuan untuk menegaskan pentingnya perbaikan dalam sistem latihan, komunikasi strategi, dan optimalisasi potensi pemain. 

Waktu memang terbatas, tetapi hasil yang konsisten hanya bisa diraih melalui efektivitas kerja tim dan kepemimpinan pelatih yang harus cepat beradaptasi.

Timnas Indonesia kini berada di ujung tanduk, tetapi masih memiliki peluang untuk bangkit. 

Kemenangan melawan Filipina harus menjadi prioritas untuk membuktikan bahwa strategi Shin Tae-yong mampu membawa skuad muda ini melangkah lebih jauh di Piala AFF 2024.

Pernyataan Shin Tae-yong bahwa pemain muda Timnas Indonesia membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami taktik permainan adalah pengakuan yang dapat dimaklumi, tapi bukan alasan pemebanaran. 

Ada beberapa hal yang perlu dicermati secara kritis. Misal tentang keterbatasan waktu persiapan. Atau jangan-jangan latihan di waktu yang seadanya tidak efektif?

Shin Tae-yong menyebutkan bahwa waktu persiapan yang mepet menjadi kendala utama dalam implementasi strateginya. 

“Untuk Indonesia, kami belum memiliki banyak waktu dengan para pemain muda,” kata Shin Tae-yong, dilansir dari The Thao 247 pada Senin, 16 Desember 2024.

Meski demikian, ini menimbulkan pertanyaan, sejauh mana efektifitas program latihan yang sudah dilakukan? 

Apakah Shin Tae-yong telah memaksimalkan metode yang mampu mempercepat adaptasi pemain terhadap skema permainan? 

Keterbatasan waktu sering kali menjadi tantangan di sepak bola modern, namun pelatih berkelas dunia biasanya memiliki solusi untuk mengoptimalkan hasil dalam situasi serupa.

Pemanfaatan Potensi Pemain Muda

Indonesia dikenal memiliki bakat-bakat muda berbakat seperti Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan. 

Kekalahan dari Vietnam mengindikasikan bahwa potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

“Kami membutuhkan waktu lebih banyak untuk membimbing mereka,” STH.

 Apakah program pembinaan teknis dan mental selama latihan sudah diarahkan pada peningkatan ketajaman taktik dan daya juang di lapangan?

Kelemahan Pertahanan yang Konsisten

Gol semata wayang Nguyen Quang Hai menunjukkan celah dalam koordinasi pertahanan, yang menjadi masalah klasik Timnas Indonesia. 

Jika memang waktu persiapan menjadi kendala, seharusnya prioritas Shin Tae-yong diarahkan pada stabilitas lini belakang sebagai fondasi permainan. 

Kelemahan serupa telah terlihat dalam berbagai laga sebelumnya, namun perbaikan yang signifikan belum tampak.

Komunikasi dan Tanggung Jawab Pelatih

Pengakuan Shin Tae-yong soal kesulitan menerapkan taktik mengindikasikan bahwa komunikasi antara pelatih dan pemain mungkin kurang efektif. 

Bagaimana pendekatan pelatih untuk menjelaskan strategi kepada pemain muda? 

Apakah pelatih telah menyesuaikan metode pelatihannya dengan karakter dan kemampuan para pemain?

Momentum Lawan Filipina

Kekalahan dari Vietnam menempatkan Timnas Indonesia dalam situasi genting untuk melawan Filipina. 

Ini adalah kesempatan penting untuk menunjukkan perbaikan, baik dalam penguasaan taktik maupun mental bertanding. 

Hasil pertandingan nanti akan menjadi tolok ukur sejauh mana evaluasi dan perbaikan dapat diwujudkan dalam waktu singkat.

“Saat ini cukup sulit bagi saya untuk menerapkan taktik kepada para pemain muda, semuanya masih perlu banyak perbaikan,” ungkap Shin Tae-yong. (*)

 

Konten Rekomendasi (Ads)