AyoBacaNews.Com, Bandung- Pada Minggu malam, 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka.
Salah satu posisi yang menjadi sorotan adalah Kementerian Agama, yang kini dipimpin oleh Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama dan Romo Muhammad Syafii sebagai Wakil Menteri.
Keduanya dipercaya untuk mengemban tugas dalam memajukan kehidupan beragama di Indonesia. Mengapa susunan ini penting, dan bagaimana rekam jejak mereka sebelumnya?
Susunan pimpinan Kementerian Agama kali ini mempertemukan dua tokoh dengan latar belakang dan pengalaman yang kuat di bidang keagamaan.
Nasaruddin Umar, seorang tokoh agama yang telah berkiprah di pemerintahan sejak 2006, memiliki pengalaman panjang di bidang bimbingan masyarakat Islam.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dari 2006 hingga 2012.
Dalam perjalanan kariernya, Nasaruddin juga pernah menjadi Wakil Menteri Agama di tahun 2011-2014. Sejak 2016 hingga 2024, ia mengemban peran sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, bahkan di masa pemerintahan Presiden Jokowi ia kembali dipercaya sebagai Imam Besar.
Posisinya sebagai Menteri Agama kali ini membawa harapan besar bagi masyarakat untuk mempererat toleransi dan harmonisasi antar umat beragama di Indonesia.
Sementara itu, Romo Muhammad Syafii yang dikenal sebagai tokoh toleransi dan perdamaian menjadi pendamping ideal sebagai Wakil Menteri Agama.
Keduanya diharapkan mampu berkolaborasi dalam menavigasi berbagai tantangan sosial dan keagamaan yang kian kompleks.
Susunan Kabinet Merah Putih ini juga memberikan sinyal tentang pentingnya memperkuat fondasi agama dalam membangun masyarakat yang toleran dan sejahtera.
Baik Prabowo maupun Gibran nampaknya ingin memastikan bahwa Kementerian Agama dipimpin oleh sosok-sosok yang telah teruji dengan pengalaman di berbagai institusi keagamaan dan akademis, serta memiliki pemahaman mendalam mengenai masyarakat Indonesia.
