Jika UKT Diharuskan Naik, Johar Arifin Harap Tidak Dibebankan ke Mahasiswa

Rabu, 03 Juli 2024 | 15:02
Jika UKT Diharuskan Naik, Johar Arifin Harap Tidak Dibebankan ke Mahasiswa
Anggota Komisi X DPR RI, Johar Arifin harap UKT tidak membebankan mahasiswa. Dok: dpr.go.id.
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Anggota Komisi X DPR RI, Johar Arifin berharap, jika harus menaikan uang kuliah tunggal (UKT), maka jangan sampai perguruan tinggi bebankan kepada mahasiswa.

Hal tersebut, disampaikan Johar Arifin dalam rapat Panja Pembiayaan Pendidikan Tinggi bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dari berbagai periode.

Bahkan, Politisi Fraksi Partai Gerindra itu pun mencontohkan tentang pengamalannya saat berkuliah di negara lain.

"Belakangan heboh tentang UKT, karena PTN diharuskan mencari dana sendiri. Sehingga, membebankannya ke mahasiswa. Menurut saya, sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan PTN untuk mendapat dana tanpa harus membebankannya ke mahasiswa," kata Johar, seperti dikutip dari laman dpr.go.id.

Kampus tempat dirinya belajar mempunyai fundraising team, yang bertugas mencari dana dari perusahaan sekitar (program CSR), yang notabene mengambil kekayaan alam daerah tersebut.

Sehingga, anak bangsa juga turut menikmati hasil dari kekayaan alam di daerahnya sendiri.

"Biaya penelitian saya juga dibiayai oleh kampus saya. Padahal saya dari negara lain (Indonesia). Jadi, jangan lagi UKT itu diambil atau dibebankan dari mahasiswa," katanya.

Johar pun berharap agar kedepan seluruh anak bangsa bisa gratis menimba ilmu. Mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekola dasar (SD), SMP, SMA sampai S1 dan seterusnya, sebagaimana yang dilakukan oleh Finlandia di Eropa.

Kemudian Johar menyinggung anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN, yang tidak seutuhnya digunakan untuk pendidikan.

Melainkan diberikan kepada kedinasan, menurutnya, bahkan gaji pegawai lewat transfer umum ke daerah.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)