Jangan Investasi Emas, Sebelum Pahami 3 Syarat Penting Ini

Sabtu, 16 November 2024 | 08:00
Jangan Investasi Emas, Sebelum Pahami 3 Syarat Penting Ini
INVESTASI EMAS - Perhatikan tiga hal berikut ini, sebelum memutuskan untuk investasi emas. - Foto ilustrasi Pixabay/soofiatailor.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Emas adalah bentuk investasi yang aman dan minim risiko. Tidak jarang, banyak anak muda atau pemula yang cenderung memilih investasi emas.

Dikatakan aman karena, harga emas terbilang terus meningkat secara berkala. Meskipun mengalami penurunan, tidak akan jauh drastis dan biasanya akan kembali naik.

Lantas apakah ada syarat khusus untuk investasi emas? 

Dilansir dari kanal YouTube Halo Emas pada Sabtu, 16 November 2024 bahwa, ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum investasi emas, yakni sebagai berikut.

1. Kenaikan Harga Emas Harus Mengalahkan Potongan (Spread) Produk Emas

Syarat pertama yang harus diperhatikan adalah, kenaikan harga emas harus lebih besar daripada potongan (spread) yang dikenakan pada produk emas yang dibeli.

Apa itu potongan? Potongan atau spread adalah biaya yang harus kamu bayar saat membeli dan menjual emas.

Setiap produk emas, baik itu emas batangan, logam mulia, atau emas digital, memiliki spread yang berbeda-beda.

Misalnya, jika membeli emas dengan harga Rp1.000.000, namun potongan atau spread-nya adalah 10%, maka harga jual kembali emas harus naik lebih dari Rp1.100.000 (Rp1.000.000 + 10%) untuk bisa balik modal.

Jika harga emas naik hingga Rp1.200.000, maka kamu baru mendapatkan keuntungan sebesar Rp100.000 setelah dikurangi potongan.

Kenaikan harga emas memang seringkali bersifat perlahan dan fluktuatif, sehingga perlu bersabar untuk menunggu harga yang lebih tinggi dalam jangka waktu tertentu.

2. Pilih Produk Emas yang Sesuai dengan Anggaran dan Tujuan Investasi

Ada banyak jenis produk emas yang bisa kamu pilih, tetapi tidak semua produk cocok untuk semua orang, tergantung pada anggaran dan tujuan investasi kamu.

Secara umum, ada dua jenis produk emas yang sering dipilih untuk investasi: emas fisik dan emas digital.

Emas Digital

Emas digital adalah salah satu pilihan yang tepat jika kamu memiliki budget kecil dan ingin berinvestasi secara bertahap.

Keuntungan emas digital adalah spread-nya relatif kecil karena dihitung berdasarkan persentase, bukan gramasi.

Dengan membeli emas digital, bisa memulai investasi dengan Rp100.000, Rp200.000, atau Rp500.000, tanpa khawatir dengan potongan besar yang sering terjadi pada emas fisik dengan gramasi kecil.

Emas Fisik (Logam Mulia)

Sementara itu, bagi kamu yang punya budget lebih besar (misalnya di atas Rp1 juta), logam mulia atau emas batangan, dengan gramasi lebih besar seperti 5 gram bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Spread pada emas fisik dengan gramasi besar relatif lebih kecil dibandingkan emas dengan gramasi kecil.

Misalnya, untuk emas batangan 5 gram, spread-nya bisa sekitar 2,5% hingga 3%, yang masih cukup wajar dan memungkinkan kamu mendapatkan keuntungan.

Perhiasan Emas

Perhiasan emas, meskipun lebih populer di kalangan masyarakat Indonesia, kurang cocok untuk investasi.

Perhiasan umumnya memiliki kadar emas yang lebih rendah, yaitu di bawah 90%, yang membuat harga perhiasan emas lebih dipengaruhi oleh biaya pembuatan dan desainnya.

Jika kamu tetap ingin berinvestasi dalam bentuk perhiasan, pastikan membeli perhiasan dengan kadar emas minimal 90% untuk memastikan bahwa kenaikan harga emas bisa terasa lebih signifikan.

3. Jangan Menggunakan Cicilan atau Pembayaran dengan Kredit (PayLater)

Syarat ketiga yang sangat penting adalah hindari membeli emas dengan cicilan atau menggunakan layanan paylater.

Banyak orang yang tergoda untuk membeli emas dengan cara dicicil karena merasa bisa mengatur pembayaran, tetapi ini bisa menjadi masalah besar.

Menggunakan cicilan atau paylater dalam investasi emas berisiko tinggi. Hal itu karena, bunga yang dibebankan sering kali lebih besar daripada keuntungan yang bisa didapatkan dari kenaikan harga emas.

Selain itu, investasi seharusnya dilakukan dengan uang yang sudah disisihkan, bukan uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.

Jadi bagaimana, apakah kamu sudah memenuhi syarat untuk investasi emas? (*)

Konten Rekomendasi (Ads)