Jaga Kesehatan Mental dengan Self Healing Dalam Islam

Selasa, 18 Juni 2024 | 18:03
Jaga Kesehatan Mental dengan Self Healing Dalam Islam
SELF HEALING - Sebelum datang ke tenaga profesional, tidak ada salahnya untuk coba sefl healing menjaga kesehatan mental dalam Islam. -Ilustrasi Pixabay/freebiespic.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa menghindari untuk tidak melakukan interaksi dengan orang lain.

Contohnya saja dalam aktivitas sehari-hari, manusia sudah melakukan banyak interaksi dengan orang lain, baik itu secara langsung maupun virtual.

Perlu diketahui bahwa, tidak semua orang bisa menyenangkan atau bersikap sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Disisi lain, menjaga kesehatan mental juga adalah hal yang sangat penting. Disadari atau tidak, kesehatan mental dapat berpengaruh pada beberapa aspek kehidupan.

Dalam Islam, mengajarkan bagaimana caranya untuk melakukan terapi self healing agar kesehatan mental tetap terjaga.

Berikut ini adalah beberapa tuntunan sefl healing yang diajarkan dalam Islam, serta tertulis dalam kitab suci Al-Quran, dikutip dari laman resmi nu.or.id.

Self healing dalam Islam

1. Salat dengan khusyuk

Dijelaskan dalam Al-Quran bahwa dengan menjalankan salat, dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

“Laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (Q.S al-Ankabut [29]: 45).

2. Dzikir

“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (Q.S al-Ra’d [13]: 28).

3. Puasa 

“Wahai orang-orang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S al-Baqarah [2]: 183).

4. Doa

“Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.” (Q.S al-Baqarah [2]: 186). 

Itulah dia tuntunan dalam Islam untuk menjaga kesehatan mental dengan sefl healing, berdasarkan yang tertulis dalam Al-Quran.

Namun, apabila masalah yang dialami begitu berat, bisa lakukan konsultasi ke tenaga profesional seperti psikolog. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)