AyoBacaNews.com - Sebuah langkah bersejarah terjadi dalam Emergency Special Session di Majelis Umum PBB pada hari Senin 10 Mei 2024, dengan mengesahkan pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina.
Keputusan ini merupakan langkah pertama yang mendekati hak dan kewenangan anggota PBB lainnya bagi sebuah Observer State.
Palestina telah menjadi negara pengamat PBB sejak tahun 2012, dan keberhasilan ini menegaskan dukungan dunia bagi perjuangan Palestina serta realisasi solusi dua negara.
Resolusi berjudul “Admission of New Members in the United Nations" disponsori bersama oleh 77 negara, termasuk Indonesia, dan mendapat dukungan dari 143 negara anggota PBB.
Palestina akan memiliki hak untuk duduk bersama negara-negara anggota PBB, mengajukan dan menjadi co-sponsor resolusi, terlibat dalam kepemimpinan sidang Majelis Umum PBB dan berbagai komite, serta berpartisipasi penuh dalam konferensi internasional di bawah naungan PBB.
Peran Palestina yang semakin kuat menuju anggota penuh PBB diharapkan akan meningkatkan visibilitas politik terhadap isu Palestina, mempercepat pengajuan kembali permohonan keanggotaan penuh Palestina ke Dewan Keamanan PBB.
Resolusi ini juga mengakui bahwa Palestina telah memenuhi kriteria untuk keanggotaan penuh sesuai Piagam PBB.
Sidang Majelis Umum hari ini merupakan tanggapan atas veto satu negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB terhadap aplikasi keanggotaan penuh Palestina pada 18 April lalu.
Seruan kolektif dari negara-negara Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok telah menggerakkan langkah tegas Majelis Umum PBB menuju kemajuan perjuangan Palestina dan perdamaian internasional.
Keberhasilan ini juga didukung oleh peran aktif Indonesia dalam menggalang dukungan negara-negara dari berbagai kawasan.
Sebagai negara yang berkomitmen terhadap perdamaian dan keadilan internasional, Indonesia turut memperjuangkan kesetaraan hak bagi bangsa Palestina di dunia yang semakin bersatu.
Upaya untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB di masa depan akan terus didorong, sebagai langkah penting dalam mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.(*)
