AyoBacaNews.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa memimpin perwakilan Indonesia dalam Side Event Economic and Social Council Financing for Development Forum 2024 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertema "Seizing Innovative Financing Opportunities for Digital Connectivity and Capacity Building".
Dalam forum ini, Menteri Suharso mengajak para peserta untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan peluang pendanaan dan investasi yang inovatif dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
Transformasi konektivitas digital dianggap sebagai kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam sektor-sektor vital seperti keuangan, pendidikan, dan layanan kesehatan.
"Meningkatnya konektivitas digital memiliki potensi besar untuk mempercepat pencapaian SDGs di berbagai sektor," ungkap Menteri Suharso di United Nations Headquarters, New York. Indonesia telah mencatat pertumbuhan ekonomi digital yang signifikan, mencapai 414 persen antara 2017 hingga 2021. Lonjakan ini didorong oleh tren seperti pertumbuhan e-commerce, adopsi pembayaran digital yang meluas, serta kemajuan teknologi seperti blockchain dan aset kripto.
Menteri Suharso juga menyoroti upaya Indonesia dalam mendorong implementasi pembiayaan inovatif, termasuk skema kemitraan publik-swasta dan blended finance, untuk mengatasi kesenjangan digital.
Kolaborasi dan inovasi dalam pembiayaan untuk konektivitas digital dianggap sebagai langkah krusial dalam memastikan inklusivitas dan keberlanjutan transformasi digital.
Dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara, organisasi internasional, sektor swasta, filantropi, dan akademisi, Menteri Suharso mendorong semua pihak untuk bersatu dalam memanfaatkan peluang pembiayaan inovatif.
"Kita perlu membangun platform pembiayaan baru, mengeksplorasi potensi sumber pembiayaan inovatif, dan mengadvokasi peran lembaga keuangan multilateral dalam pengembangan proyek digital," tandasnya.
Komitmen Indonesia untuk mewujudkan konektivitas digital yang inklusif dan berkelanjutan menjadi landasan bagi kerja sama global dalam mencapai tujuan bersama dalam era digital yang terus berkembang.(*)
