AyoBacaNews.com - Halo Sobat Baca, rutin menggunakan skincare memang baik untuk merawat wajah agar tetap sehat dan bersih.
Lalu, apakah ibu hamil boleh pakai skincare?
Nah, mungkin bagi Sobat Baca yang saat ini sedang hamil, galau antara ingin tetap merawat wajah tapi takut dengan kesehatan janin.
Biar tidak galau lagi, Dokter Kamilah Jaidi berikan penjelasan mengenai pemakaian skincare bagi ibu hamil.
Dilansir dari kanal YouTube dr. Kamilah Jaidi, MARS,Dipl. AAAM pada Selasa, 26 November 2024, jelaskan bahwa ibu hamil sangat boleh pakai skincare, namun pastinya dengan syarat tertentu.
Kehamilan sering menyebabkan perubahan hormonal yang memicu masalah kulit, seperti flek, jerawat, hingga breakout parah.
Tanpa perawatan yang tepat, masalah ini bisa meninggalkan bekas permanen seperti bopeng atau hiperpigmentasi pasca melahirkan.
Kandungan Skincare yang Tidak Aman untuk Ibu Hamil
1. Hidroquinon dan Steroid
Produk tanpa izin BPOM, seperti hidroquinon dan steroid, wajib dihindari karena berbahaya bagi janin.
2. Turunan Vitamin A (Isotretinoin dan Retinoid)
Kandungan ini, baik dalam bentuk obat oral maupun oles, berisiko menyebabkan cacat janin. Untuk retinol, konsultasikan dengan dokter sebelum pemakaian.
3. Salicylic Acid di Atas 2%
Pemakaian maksimal adalah 2%. Hindari penggunaan dosis tinggi seperti pada produk peeling.
4. AHA (Glycolic Acid) di Atas 10%
Kandungan ini aman jika tidak melebihi 10%. Biasanya produk di pasaran mengandung AHA dalam kadar lebih rendah, jadi tetap aman.
Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil
Sebagian besar produk BPOM yang dijual bebas di pasaran aman digunakan.
Kandungan seperti vitamin C, hyaluronic acid, niacinamide, dan aloe vera sangat disarankan. Untuk masalah jerawat, salicylic acid 2% bisa menjadi pilihan.
Jadi, ibu hamil tetap boleh pakai skincare selama produk tersebut memiliki izin BPOM dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti retinol atau hidroquinon. Pastikan untuk selalu membaca kandungan produk dengan teliti. (*)