AyoBacaNews.Com, Bandung- Kosmetik sudah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin menjaga penampilan sehari-hari.
Dengan pemakaian yang rutin, penting banget memastikan produk yang kita gunakan aman untuk kesehatan kulit.
Salah satu bahan yang sering ditemui dalam produk pemutih wajah adalah hidroquinon. Meski ampuh dalam mengurangi produksi pigmen melanin, hidroquinon ternyata memiliki risiko tersendiri jika digunakan sembarangan.
Yuk, cari tahu lebih lanjut agar tetap tampil cantik tanpa mengorbankan kesehatan!
Hidroquinon sering digunakan pada produk pencerah kulit karena kemampuannya dalam menekan produksi melanosit, sel yang bertanggung jawab memproduksi zat pewarna kulit (melanin).
Penggunaan hidroquinon diperbolehkan dalam konsentrasi rendah, yaitu maksimal 2%, namun tetap ada aturan mainnya.
Penggunaan jangka panjang dan tanpa pengawasan dokter bisa berisiko merusak kulit, menyebabkan kondisi ochronosis, yaitu munculnya bercak hitam kebiruan yang susah dihilangkan.
Bahan ini juga sering disamarkan di label produk dengan nama "tocopheryl acetate," jadi penting bagi kita untuk lebih jeli membaca komposisi skincare.
Tampil cerah dan bersih memang menarik, tetapi ketahui dulu apa yang kamu aplikasikan pada kulitmu.
Jika kamu ingin menggunakan produk pemutih yang mengandung hidroquinon, pastikan konsentrasinya rendah dan dapatkan saran dari tenaga profesional.
Menggunakan kosmetik untuk mempercantik diri sah-sah saja, tapi lebih baik pastikan keamanannya, terutama jika menyangkut bahan seperti hidroquinon.
Tampil glowing memang penting, tapi menjaga kesehatan kulit lebih penting lagi. Buat Gen Z yang ingin tampil cantik alami, ingatlah untuk selalu waspada dan konsultasikan pada dokter sebelum memakai bahan yang berpotensi berisiko.