AyoBacaNews.Com, Bandung- Setiap 10 Maret diperingati sebagai Hari Hakim Wanita Internasional, momen penting yang kini semakin banyak dicari masyarakat.
Peringatan ini menarik perhatian karena banyak yang mulai bertanya, "Apa itu Hari Hakim Wanita Internasional?", "Mengapa 10 Maret menjadi Hari Hakim Wanita Internasional?", serta "Apa tujuan Hari Hakim Wanita Internasional menurut PBB?".
Tak sedikit pula yang mencari sejarah Hari Hakim Wanita Internasional, peran hakim wanita dalam sistem hukum, atau bahkan kenapa Hari Hakim Wanita Internasional penting bagi kesetaraan gender.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran publik tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam sistem hukum dan pengadilan, peringatan Hari Hakim Wanita Internasional 10 Maret menjadi semakin relevan.
Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk memahami makna dan tujuan dari Hari Hakim Wanita Internasional, agar kesetaraan gender dalam peradilan bukan sekadar wacana, tapi menjadi kenyataan.
Hari Hakim Wanita Internasional 10 Maret ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bentuk pengakuan terhadap peran perempuan dalam sistem peradilan di seluruh dunia.
Tujuannya adalah untuk mendorong partisipasi perempuan yang setara di semua tingkat lembaga peradilan, mulai dari pengadilan tingkat lokal hingga internasional.
Mengapa Hari Hakim Wanita Internasional penting? Karena hingga saat ini, perempuan masih menghadapi berbagai tantangan dalam menembus dunia hukum yang selama ini didominasi laki-laki.
Padahal, kehadiran hakim wanita sangat penting untuk menghadirkan perspektif keadilan yang lebih inklusif, adil, dan merata.
Hari Hakim Wanita Internasional 10 Maret juga menjadi panggilan bagi negara-negara di dunia untuk memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama terhadap posisi kepemimpinan di sektor hukum dan peradilan.
Ini juga menjadi bagian dari upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek kesetaraan gender (Goal 5) dan lembaga yang adil dan inklusif (Goal 16).
Peringatan ini bukan sekadar simbolik, tetapi juga mendorong pelibatan nyata perempuan dalam pengambilan keputusan hukum yang berdampak besar bagi masyarakat.
Hari Hakim Wanita Internasional 10 Maret adalah momentum untuk mengingatkan dunia bahwa keadilan tidak akan sempurna tanpa kehadiran perempuan di dalamnya.
Dengan memperingati Hari Hakim Wanita Internasional 10 Maret, kita turut berkontribusi dalam menciptakan sistem hukum yang lebih inklusif dan adil.
Perempuan dalam dunia peradilan bukan hanya pelengkap, tetapi pilar penting dalam tegaknya hukum dan keadilan.
Semoga melalui momentum ini, lebih banyak perempuan terdorong untuk mengambil peran strategis sebagai penegak hukum, dan sistem hukum dunia semakin berkeadilan tanpa diskriminasi gender.