Gunung-Gunung Meletus Akhir Kehidupan Manusia

Kamis, 18 April 2024 | 06:01
Gunung-Gunung Meletus Akhir Kehidupan Manusia
Penampakan Gunung Ruang Meletus. PVMBG.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Gunung berapi meletus merupakan akhir dari kehidupan umat manusia? Kiamat. Itulah kata yang tepat. Kamu harus tahu jika gunung berapi adalah tiang paku bumi.

Gunung merapi ini merupakan keajaiban alam yang sangat menakjubkan. Namun di sisi lain, gunung berapi memiliki dampak luar biasa jika meletus. Potensi bencana besar bagi manusia bisa terjadi.

Jika satu atau dua gunung berapi meletus, maka dampaknya sangat mengerikan. Apalagi membayangkan jika seluruh gunung merapi yang ada di dunia ini meletus, maka kiamat lah yang terjadi.

Jika semua gunung berapi di dunia meletus bersamaan maka suatu skenario Sang Penguasa yang menakutkan bisa terjadi.

Lantas apa yang terjadi jika bencana besar gunung berapi meletus secara besaramaan. 

Pertama akan ada peristiwa dahsyat di mana bumi berguncang. Air laut akan goncang dan menyapu daratan hanya dalam waktu singkat. 

Langit seketikan akan gelap lantaran tertutup oleh abu vulkanik tebal dan panas. Orang-orang di dekat gunung akan menjadi yang pertama terdampak.

Kemudian orang-orang yang ada di pinggiran laut akan merasakan dampak selanjutnya dari peristiwa mengerikan tersebut.

Letusan gunung berapi di bawah laut juga dapat memicu tsunami. Gempa akan terjadi di mana-mana.

Suara dari letusan pun akan sangat mengerikan. Lava mengalir akan melumat secara cepat apa yang dilintasinya.

Saat seluruh gunung berapi meletus, itu bisa menjadi pemandangan yang sangat mengerikan. 

Letusan gunung berapi skala besar dapat menghasilkan aliran piroklastik yang mematikan, lahar, awan panas, dan hujan abu yang bisa menutupi langit dan menenggelamkan wilayah yang luas dalam kegelapan. 

Letusan seperti ini juga bisa memicu gempa bumi dan tsunami jika terjadi di bawah laut.

Secara historis, letusan gunung berapi telah dikaitkan dengan konsep kiamat dalam beberapa budaya dan agama. 

Banyak kebudayaan melihat letusan gunung berapi sebagai tanda-tanda akhir zaman atau kehancuran dunia. 

Mitologi dan ramalan seringkali mengaitkan fenomena alam yang ekstrim seperti ini dengan kekuatan supranatural atau ilahi.

Namun, secara ilmiah, letusan gunung berapi adalah bagian alami dari proses geologi Bumi. 

Meskipun letusan gunung merapi dapat menyebabkan kerusakan besar dan mengganggu kehidupan manusia, kebanyakan letusan gunung berapi tidak meramalkan kiamat dalam arti sebenarnya. 

Mereka adalah hasil dari aktivitas geologi yang alami dan terjadi secara periodik di seluruh dunia.

Namun demikian, jika letusan skala besar terjadi secara mendadak dan meluas di seluruh dunia, bisa saja memiliki dampak besar pada lingkungan global, termasuk perubahan iklim yang signifikan dan gangguan besar terhadap kehidupan manusia. 

Gambaran gunung meletus dan kiamat dalam Alquran

Disebutkan dalam banyak literasu, gunung adalah paku bumi yang permukaan tanahnya lebih tinggi dibanding daerah sekelilingnya. 

Keberadaan gunung-gunung menjulan di muka bumi merupakan satu dai banyak tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Di dalam Alquran disebutkan, gunung memiliki fungsi sebagai penyeimbang bumi, hal itu tercatat dalam Surah An-Nahl ayat 15. 

وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ

Artinya: “Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” 

Kemudian di dalam Surah An-Naba dijelaskan tentang fungsi gunung sebagai pasak bumi.

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ 

Artinya: “Dan gunung-gunung sebagai pasak?” 

Dikutip dari Tafsir Tahlili yang bersumber dari Kemenag, ayat tersebut menyebutkan, Allah SWT menjadikan gunung-gunung sebagai pasak untuk mengokohkan bumi, sehingga tidak bergoyang karena guncangan-guncangan yang ada di bawahnya.

Gunung Meletus dalam Al-Qur'an

Dari beberapa ayat Alquran disebutkan, betapa tingginya fungsi gunung untuk stabilitas bumi. 

Kemudian di dalam ayat lainnya Al-Qariah ayat 5 disebutkan, gunung-gunung itu akan hancur pada hari kiamat.

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ. 

Artinya: “Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” 

Dalam Tafsir Tahlili Kemenag, Allah mengungkapkan gunung-gunung yang telah hancur itu beterbangan dari tempatnya seperti bulu halus yang diterbangkan angin. Itu terjadi pada hari kiamat. (*)

 

Konten Rekomendasi (Ads)