Google Doodle Hari Ini, Sejarah Popcorn Sebelum Identik Jadi Camilan Bioskop

Rabu, 25 September 2024 | 10:48
Google Doodle Hari Ini, Sejarah Popcorn Sebelum Identik Jadi Camilan Bioskop
DOODLE POPCORN GOOGLE - peringati hari popcorn, Google menggunakan doodle popcorn. - Foto tangkap layar/Google.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Halo Sobat Baca, dalam rangka merayakan hari popcorn, Google memasang popcorn doodle.

Popcorn merupakan camilan yang selalu identik untuk menemani ketika nonton bioskop. Namun, sebelum itu, ada sejarah menarik dibaliknya.

Sejarah popcorn dimulai sejak ribuan tahun lalu, dan camilan ini berawal dari Amerika. Bagaimana sejarahnya? Yuk simak.

Dilasir dari kanal YouTube SISI TERANG pada Rabu, 25 September 2024, popcorn tertua yang pernah ditemukan berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu di New Mexico, Amerika Serikat.

Meski tidak diketahui pasti bagaimana popcorn digunakan pada masa itu, namun Suku Indian Aztek di abad ke-16 memanfaatkannya untuk berbagai keperluan.

Selain dimakan, ternyata popcorn juga digunakan sebagai dekorasi dan hiasan kepala pada patung-patung dewa mereka. Bahkan, ada tarian khusus yang dilakukan oleh para gadis dalam upacara adat mereka.

Perjalanan popcorn terus berlanjut hingga abad ke-19 ketika menjadi makanan sarapan yang sangat populer di Amerika.

Biasanya orang-orang konsumsi popcorn dengan susu atau krim, mirip dengan sereal pada masa kini.

Penggunaan bajak singkal yang meluas membuat penanaman popcorn dalam jumlah besar menjadi mudah, sehingga harganya terjangkau.

Sampai akhirnya popcorn menjadi camilan dan dekorasi populer selama liburan, serta hadiah yang umum diberikan.

Saat ini, mungkin kita tidak akan menghargai sebungkus popcorn sebagai hadiah. Namun, pada masa itu, popcorn adalah makanan istimewa yang sangat digemari masyarakat.

Popcorn sangat serbaguna; dapat dimasak atau bisa juga digunakan sebagai hiasan pintu dan perapian. Fakta menarik ialah, biji popcorn tidak pernah benar-benar basi.

Para ilmuwan bahkan menemukan biji popcorn dari 1.000 tahun yang lalu di Chili yang masih bisa mengembang ketika dipanaskan.

Pada masa Depresi Besar, ketika banyak orang hidup dalam kesulitan ekonomi, popcorn tetap menjadi camilan populer.

Bahkan, seorang mantan bankir dari Oklahoma yang bangkrut berhasil membeli mesin popcorn dan menjualnya di jalanan. Dalam beberapa tahun, ia mampu membeli kembali tiga lahan pertaniannya.

Popcorn mulai masuk ke bioskop pada masa sulit tersebut. Ketika harga tiket bioskop diturunkan, popcorn menjadi camilan murah yang bisa dibeli orang untuk sedikit hiburan.

Awalnya, pemilik bioskop menolak penjualan popcorn karena khawatir akan menyebabkan kekacauan di dalam teater.

Namun, permintaan yang tinggi membuat penjual popcorn muncul di luar bioskop, menjual camilan ini kepada pengunjung yang ingin menyelundupkannya ke dalam.

Akhirnya, pemilik bioskop pun menyerah dan memutuskan untuk menjual popcorn sendiri. Dari situ, keuntungan besar diperoleh karena biaya produksi yang rendah dan harga jual yang tinggi.

Bahkan hingga saat ini, penjualan makanan ringan, termasuk popcorn, menjadi sumber pendapatan utama bagi bioskop.

Pada tahun 1961, AMC menjadi bioskop pertama yang memasang tempat cangkir di pegangan kursi.  Sebelumnya, penonton harus memegang minuman mereka sepanjang film, yang tentunya berisiko tumpah.

Pemasangan tempat cangkir tersebut mengubah pengalaman menonton film menjadi lebih nyaman.

Seiring waktu, bioskop terus berevolusi. Dari arsitektur mewah dan pengalaman menonton berkelas, hingga proyektor digital dan suara stereo yang canggih.

Namun, ada satu hal yang tidak berubah: kehadiran popcorn. Meskipun harga popcorn di bioskop terbilang mahal, camilan ini menjadi bagian dari tradisi menonton film yang tak tergantikan.

Sebagian besar keuntungan bioskop modern berasal dari penjualan makanan ringan, bukan dari tiket film itu sendiri.

Hal ini karena sebagian besar pendapatan tiket masuk ke studio yang membuat film. Bioskop baru mendapat keuntungan setelah memutar film selama beberapa bulan. Maka, harga popcorn yang tinggi adalah cara untuk memastikan bioskop tetap beroperasi.

Itulah dia sejarah panjang popcorn, sebelum menjadi teman asik nonton film atau bioskop. Ternyata dulunya ada makanan yang istimewa. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)