Gogo Rancah Gagasan Besar Mendiang Solihin GP Atasi Krisis Pangan di Indramayu

Selasa, 05 Maret 2024 | 09:06
Gogo Rancah Gagasan Besar Mendiang Solihin GP Atasi Krisis Pangan di Indramayu
GOGO RANCAH - Mendiang Solihih GP memberi terobosan menghadapi krisis pangan di Indramayu dengan menanam padi Gogo Rancah.
Penulis: Rizki L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Saat ini Indonesia tengah mengalami kesulitan mandiri dalam swasembada pangan, satu di antaranya beras. Harga beras dalam sebulan terakhir ini tak terkendali dan semakin mencekik masyarakat kecil.

Pemerintah mencari "obat kuat" untuk mengatasi mahalnya harga beras dengan cara impor dari beberapa negara, termasuk Vietnam. 

Mengenai krisis beras ini, rupanya pernah menjadi "sahabat" karib mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP. Pria yang akrab disapa Mang Ihin ini menghadapi tantangan krisis pangan dengan terobosan luar biasa.

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Solihin Gautama Purwanegara yang merupakan mantan perwira Tentara Nasional Indonesia, membuat inovasi untuk mengatasi krisis pangan di Indramayu.  

Gubernur Jawa Barat dari 1970 sampai 1975, terkenal dengan gagasannya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut sebagai Gogo Rancah.

Ruanya gagasan pria yang mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi, sukses dengan programnya itu.

Lantas, apa itu Gogo Rancah?

Kita tahun padi hingga saat ini menjadi tanaman pangan utama di Indonesia. Dari padi ini Indonesia kerap mengalami kesulitan dalam memnehui kebutuhan untuk masyarakatnya sendiri. 

Tak jarang, pemerintah akhirnya memilih impor beras dari negara lain untuk menutup kebutuhan. 

Nah, dalam menghadapi kekurangan beras ini, terlebih pasca-runtuhnya Ordr Baru, pemerintah terus berupaya mencari inovasi dalam tanam padi.

Padahal, Solihin GP pernah membuat inovasi luar biasa dalam menghapi krisi pangan di Indramayu, dengan cara tanam padi Gogo Rancah.

Metode ini diterapkan dan berhadil menghadapi krisi pangan. Kini Gogo Rancah  menjadi satu di antara inovasi dalam teknik budidaya padi. Tujuannya adalah untuk menanam padi di lahan minim air. 

Metode ini, seperti yang dijelaskan oleh Kementerian Pertanian Cybext pada tanggal 3 Juni 2023, mengacu pada penanaman padi di lahan sawah tadah hujan yang bergantung pada air hujan dan irigasi dengan pengairan yang tertunda.

Berbeda dengan padi sawah konvensional yang membutuhkan air sejak pengolahan tanah hingga penanaman, padi gogo rancah memerlukan sedikit air pada fase awal, namun membutuhkan penyiraman saat pemupukan dan perawatan tanaman. Keunggulan dari sistem budidaya ini meliputi efisiensi penggunaan air, tenaga kerja yang lebih efisien, dan penghematan waktu.

Selain itu, penggunaan budidaya padi gogo rancah juga dapat mempercepat rotasi tanah, sehingga dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi dari satu kali pertahun menjadi dua kali pertahun.

Langkah-langkah dalam menanam padi dengan sistem gogo rancah mencakup pemilihan varietas, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan. Pemilihan varietas melibatkan pertimbangan terhadap umur tanaman, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta potensi hasil dan permintaan pasar.

Persiapan lahan dilakukan pada kondisi kering sebelum musim hujan dengan pengolahan tanah menggunakan cangkul hingga hembur. Pemilihan varietas dan penanaman padi memperhitungkan turunnya hujan untuk mencegah kekurangan air. Pemupukan dilakukan dengan aturan tertentu, dan pengendalian gulma serta hama dan penyakit dilakukan secara terpadu dengan metode manual dan kimiawi.

Pemanenan sebaiknya dilakukan saat tanaman sudah memasuki fase masak panen dengan tanda-tanda 90 persen gabah sudah menguning. Metode pemanenan bisa menggunakan mesin atau sabit, diikuti dengan kegiatan pasca-panen untuk memastikan gabah siap dikonsumsi.

Cara Menanam Padi dengan Sistem Gogo Rancah:

Pemilihan Varietas:

- Pergiliran varietas setiap 2-3 musim untuk ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.

- Varitas ideal: umur sekitar 120 hari, tidak mengganggu pola tanam, tahan hama/penyakit, hasil potensial tinggi, dan permintaan pasarnya tinggi.

- Sesuaikan varietas dengan wilayah endemik hama/penyakit.

Persiapan Lahan:

- Olah tanah pada kondisi kering sebelum musim hujan.

- Pengolahan tanah dengan mencangkul sampai hembur.

- Aplikasi dolomit 100 kg/ha jika pH tanah kurang dari 5,5.

- Pemberian bahan organik 5-10 ton/ha untuk meningkatkan produktivitas.

Penanaman:

- Pertimbangkan turun hujan untuk mencegah kekurangan air.

- Penanaman dilakukan dengan cara ditugal, 4-5 biji/lubang tanam, dan ditutup dengan tanah.

- Jarak tanam disesuaikan dengan wilayah terbaik.

- Benih dicampur dengan insektisida sebelum ditanam.

Pengendalian Gulma:

- Penanaman setelah 7 hari hujan pertama untuk pengendalian gulma.

- Gulma disemprot dengan herbisida kontak setelah tumbuh 2-3 daun.

- Penanaman setelah gulma layu.

Pemupukan:

- Urea (250-300 kg) + SP36 (100-150 kg) + KCl (50-100 kg)/ha.

- Pemupukan dasar pada HST 14, bersama dengan SP36 dan KCl/NPK Phonska.
Pemupukan bersama penyiangan.

- Pemupukan susulan pada HST 25-30 dan HST 40-45.

Pengendalian Hama dan Penyakit:

- Pengendalian terpadu: pencegahan, pengendalian fisik, biologi, dan kimiawi.

- Upaya pencegahan secara rutin.

- Pengendalian dengan herbisida kontak 7 hari setelah hujan turun pertama.

Pemanenan:

- Panen saat tanaman masuk fase masak panen (90% gabah kuning).

- Pemanenan bisa menggunakan mesin panen atau sabit.

- Lakukan kegiatan pasca-panen hingga gabah menjadi beras yang siap dimas(*)

Solihin GP meninggal dunia

Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun! Mantan Gubernur Jawa Barat, Letjen TNI (Purn) Solihin GP, atau akrab disapa Mang Ihin, telah berpulang di usia 97 tahun di Rumah Sakit Advent Kota Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 02.45 WIB pada Selasa, 5 Maret 2024.

Wafatnya Mang Ihin menimbulkan kesedihan bagi mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. JK, panggilan akrabnya, menyampaikan duka cita melalui akun Instagramnya.

Menurut informasi dari AyoBacaNews.com, rencananya jenazah Mang Ihin akan diantar ke rumah duka di Jl. Cisitu Indah VI No. 1 Dago, Bandung, pada jam 07:00 - 09:00 WIB. Hanya keluarga besar yang akan hadir untuk memberikan doa kepada almarhum Solihin GP.

Setelah itu, jenazah Solihin GP akan dibawa ke rumah duka MAKO II KODAM III Siliwangi, Jalan Sumbawa No. 22 Bandung, pada pukul 09.30-12.30 WIB. Proses pemakaman kemudian akan dilakukan di TMP Cikutra Bandung pada pukul 13:30 WIB. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)