GMNI Tantang KPK Periksa Mantu dan Anak Jokowi, Bobby Nasution-Kahiyang Ayu Terlibat Maling Uang Rakyat?

Jumat, 09 Agustus 2024 | 19:19
GMNI Tantang KPK Periksa Mantu dan Anak Jokowi, Bobby Nasution-Kahiyang Ayu Terlibat Maling Uang Rakyat?
Anak dan mantu Jokowi, Kahiyang Ayu - Bobby Nasution (Instagram @ayanggkahiyang)
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com, Jakarta - Kelompk mahasiswa yang tergabug dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan (Jaksel) menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa menantu dan anak bungsu Joko Widodo, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu.

GMNI menduga jika mantu dan anak bungsi Jokowi terkait dengan kasus maling uang rakyat yang saat ini sedang disidangkan. 

Tantangan GMNI pada KPK ini tampak jelas dalam unjuk rasa mendesak KPK memanggil Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu. 

Baik Bobby Nasution maupun Kahiyang Ayu namanya disebut dalam sidang kasus dugaan korupsi alias maling uang rakyat terkait izin tambang dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ternate Rabu 31 Juli 2024. 

GMNI mengatakan keberanian KPK diuji dengan kasus memalukan tersebut. "Di sini teruji keberanian KPK. Kita meminta KPK harus berani memanggil, agar apa? sehingga terjadi di negara ini semua orang takut akan korupsi,” kata Deodatus Sunda Se alias Bung Dendy di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat 9 Agustus 2024. 

Dengan adanya dua nama darah biru Jokowi ini, kata Dendy, KPK tidak abai. KPK kata dia tak boleh ciut dan harus segra ditindaklanjuti

Dia ingin melihat jika hukum masih jadi panglima dan tidak pandang bulu saat menegakkan hukum. 

"Berharap (GMNI) jangan sampai kasus ini terjadi seperti pelaporan Ubedilah Badrun yang tidak direspon oleh KPK. Jangan bahwasannya Bobby Nasution sebagai menantu dan Kahiyang sebagai Anaknya Presiden Jokowi, terus KPK diam," ujar Dendy. 

Ketua KPK Nawawi Pomolango kata dia, harus menunjukkan integritasnya dengan memerintahkan tim penyidik untuk memanggil dan memeriksa Bobby serta Kahiyang. 

Bagi dia, saat KPK berani memanggil keduanya hal itu memperlihatkan bahwa semua orang setara dihadapan hukum. 

"Nawawi harus berani menunjukkan sikap integritasnya ke depan. Sehingga terjadi di republik ini semua orang taat dengan hukum. Mentang-mentang anak presiden apa segala macam terus ketidakberanian," tuturnya. 

Jika KPK tetap diam dengan fakta sidang kasus maling uang rakyat, GMNI bakal merencanakan aksi skala besar. 

"Akan merencanakan melakukan konsolidasi yang lebih besar lagi dan ini kita langkah awal. Jangan sampai gerakan rakyat hari ini takut terhadap rezim yang berkuasa. Sangat berbahaya buat masa depan demokrasi kita," ujar Dendy. 

"Menguji kapasitas KPK, apa Nawawi berani memanggil itu semua. Komisioner-komisioner KPK berani enggak memanggil menantu dan anaknya Jokowi tersebut. Ini tantangan besar,” katanya menambahkan. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)