Gibran Tentang Hasto PDIP: Kami Tak Ada Hubungannya!, Tapi Kenapa Semua Orang Tidak Percaya?

Rabu, 25 Desember 2024 | 19:29
Gibran Tentang Hasto PDIP: Kami Tak Ada Hubungannya!, Tapi Kenapa Semua Orang Tidak Percaya?
Gibran Rakabuming Raka angkat bicara soal kasus Hasto Kristiyanto yang ditetapkan sebagai tersangka KPK.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

Gibran Rakabuming Raka angkat bicara soal kasus Hasto Kristiyanto yang ditetapkan sebagai tersangka KPK. Gibran menegaskan bahwa kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan dirinya atau keluarga Jokowi. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

AyoBacaNews.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK.

Dalam kunjungannya ke Gereja GBI Keluarga Allah, Kota Solo, pada Rabu (25/12/2024), Gibran menegaskan bahwa kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan dirinya atau keluarga Presiden Jokowi.

Menanggapi pertanyaan awak media, Gibran menyatakan dengan tegas, "Tidak ada kaitannya dengan saya, tidak ada kaitannya." Ia pun meminta agar pertanyaan lebih lanjut disampaikan kepada KPK terkait hal tersebut.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, Ini Kata Gibran

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan klarifikasi terkait status tersangka yang diterima oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gibran, yang tengah melakukan kunjungan ke Gereja GBI Keluarga Allah di Kota Solo, menyatakan bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan dirinya atau keluarga Presiden Jokowi.

Gibran menegaskan bahwa meskipun banyak spekulasi yang beredar, dirinya tidak terlibat dalam kasus yang menjerat Hasto.

"Ini urusan Hasto, jadi tidak ada kaitannya dengan saya maupun keluarga," ujar Gibran. Penegasan tersebut disampaikan saat ia ditemui oleh awak media di sela-sela kunjungannya.

Saat ditanya mengenai penetapan tersangka Hasto Kristiyanto oleh KPK, Gibran menunjukkan reaksi yang cukup spontan. "Kenapa yang ditanyakan saya?" ucap Gibran dengan nada heran. Meskipun demikian, ia tetap memberikan jawaban tegas bahwa masalah ini tidak terkait dengan dirinya atau keluarganya.

Permintaan Gibran untuk Ditanyakan Langsung ke KPK

Mengenai pertanyaan lebih lanjut, Gibran dengan jelas mengarahkan agar pihak media langsung menghubungi KPK untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam. "Tanya ke KPK," ujarnya, yang menegaskan bahwa ia tidak memiliki informasi lebih lanjut terkait kasus ini.

Sebagai mantan Wali Kota Solo, Gibran kembali menegaskan bahwa penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto tidak ada kaitannya dengan dirinya, bahkan tidak ada keterkaitan dengan keluarganya. "Tidak ada kaitannya dengan saya, tidak ada kaitannya," tegas Gibran.

Spekulasi Publik tentang Keterkaitan Kasus Hasto dengan Keluarga Jokowi

Sebelumnya, sempat beredar spekulasi di kalangan masyarakat yang mencoba mengaitkan penetapan tersangka Hasto Kristiyanto dengan keluarga Presiden Jokowi, mengingat hubungan keduanya dalam PDIP. Namun, Gibran dengan tegas menepis segala anggapan tersebut.

Dalam perkembangan lainnya, KPK masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto.

Meskipun begitu, KPK belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterkaitan langsung Hasto dengan pihak-pihak lain.

Meski menghadapi berbagai pertanyaan seputar kasus Hasto, Gibran tetap fokus pada tugasnya sebagai Wakil Presiden.

Ia juga mengingatkan bahwa berbagai pertanyaan mengenai hal tersebut lebih baik diserahkan kepada KPK untuk klarifikasi lebih lanjut.

Penetapan tersangka Hasto oleh KPK tentunya berimbas pada stabilitas internal PDIP, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Sejumlah pengamat politik menilai, kasus ini berpotensi memberikan dampak pada dinamika politik menjelang Pemilu 2024.

Di akhir penjelasannya, Gibran berharap proses hukum yang dijalani oleh Hasto Kristiyanto dapat berjalan dengan adil.

"Semoga semuanya berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku," tutup Gibran, mengakhiri sesi wawancara tersebut. (*)

 

Konten Rekomendasi (Ads)