AyoBacaNews.com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Penyiaran Berkeadilan” di Grand Sunshine Resort & Convention Soreang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 28 Juni 2024.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang penyiaran dan menghadirkan empat narasumber, yakni Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Dr. H. Bedi Budiman, S.IP, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr. Dadang Rahmat Hidayat, Direktur Evaluasi BPIP Elfrida Herawati Siregar, S.P., M.M., serta perwakilan Penyiaran Islam Pascasarjana UIN Sunan Gunung Jati Bandung Prof. Dr. Zaenal Mukarom, M.Si.
FGD ini mengangkat isu perkembangan teknologi yang pesat dan memunculkan banyak media baru, yang jumlahnya tidak terkendali dan sering kali meresahkan publik serta menimbulkan berbagai kerugian. Konten yang tidak diawasi yang ada dalam media baru, termasuk konten kebohongan dan negatif, serta penyebaran ideologi baru yang mengancam ketahanan negara menjadi perhatian utama dalam diskusi ini.
KPID Jawa Barat juga menyoroti ketidakadilan yang dirasakan oleh lembaga penyiaran di Jawa Barat, yang berjumlah sekitar 476 lembaga penyiaran, terdiri dari stasiun TV dan radio, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002. Di sisi lain, media baru dengan bebas membuat akun, konten, kelembagaan, dan bahkan bebas dari pajak, tanpa adanya pengawasan.
Ketua KPID Jawa Barat menegaskan pentingnya tema "Penyiaran Berkeadilan" sebagai isu yang harus diperjuangkan.
“Setidaknya bagaimana memperjuangkan hak-hak atas perlakuan Lembaga Penyiaran berbasis terestrial dengan penyiaran berbasis digital,” ujar Ketua KPID Jawa Barat.
Acara FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap media baru, serta memastikan keadilan bagi semua lembaga penyiaran di Jawa Barat. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta ekosistem penyiaran yang lebih sehat, adil, dan bertanggung jawab.(*)
