Emosional Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Olimpiade Paris 2024, Medali Emas dan Tangis Tatap Masa Depan

Jumat, 09 Agustus 2024 | 08:43
Emosional Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Olimpiade Paris 2024, Medali Emas dan Tangis Tatap Masa Depan
PERAIH MEDALI EMAS ANGKAT BESI - Rizki Juniansyah mengaku senang, bangga, dan sangat emosional bisa mendapat medali emas pertamanya. (Foto: Instagram/@rjuniansyah_).
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com, Jakarta - Atlet angkat besi putra Indonesia, Rizki Juniansyah mengaku, sangat emosial ketika sukses meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Rizki meraih emas angkat besar kelas 73 kilogram (kg) putra di South Paris Arena, pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat, 9 Agustus 2024 dini hari WIB, sekaligus mencatatkan sejarah.

Dengan total angkatan 354 kg berupa angkatan snatch 155 kg, dan angkatan clean and jerk 199 kg, yang memecahkan rekor angkatan clean and jerk Olimpiade.

"Saya senang, banga, dan sangat emosional memenangakan ini, medali emas pertama saya, dan menciptakan sejarah," kata Rizki dilansir dari laman Olimpiade Paris, pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Rizki mengaku tak bisa berkata-kata untuk menggambarkan perasaan senangnya, tetapi ia tetap menyampaikan rasa terima kasihnya untuk seluruh dukungan dari publik Indonesia.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada yang menonton di rumah. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya," kata Rizki.

"Anda melihat saya menangis, karena ini merupakan pengalaman yang emosional dan indah. Dan saya sudah menatap masa depan," tambahnya.

Rizki mengawali kompetisi dengan angkatan snatch 155 kg. Hasil tersebut, membuatnya tertinggal 10 kg dari lifter China, Shi Zhiyong, dan 1 kg di belakang lifter Venezuela, Julio Mayora Pernia setelah fase pertama kompetisi.

Tetapi, Shi dan Mayora gagal mencatatkan kemenangan pada bagian clean and jerk. Ini membuat juara dunia tiga kali, dan peraih medali emas bertahan Shi tersingkir dari pertimbangan medali bersama Mayora Pernia.

Dengan tersingkirnya kedua rival besar tersebut, Rizki berkesempatan besar meraih medali emas di Olimpiade Paris tersebut.

Lifter berusia 21 tahun ini menyelesaikan angkatan pertamanya dengan berat 191 kg. Lalu, ia menambahkan bebas jadi 199 kg pada percobaan kedua, dan berhasil diselesaikan dengan sempurna.

Beban angkatan Rizki itu sekaligus memecahkan rekor angkatan clean and jerk Olimpiade. Perolehan medali emas yang ditorehkan Rizki pun menambah koleksi medali bagi tim Indonesia, jadi dua medali emas.

Satu emas sebelumnya juga disabet atlet panjat tebing, Veddriq Leonardo, serta satu perunggu yang ditorehkan atlet bulu tangkis, Gregoria Mariska Tanjung. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)