Dinas KPKP DKI Jakarta akan Lakukan Pemeriksaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Selasa, 30 April 2024 | 13:42
Dinas KPKP DKI Jakarta akan Lakukan Pemeriksaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H
Hewan kurban - Dinas KPKP DKI Jakarta bakal lakukan pemeriksaan sepekan menjelang Idul Adha 1445 H. Ilustrasi/Freepik.
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap tempat penampungan atau penjualan hewan kurban, untuk wilayah Jakarta menjelang Idul Adha 1445 Hijriah mulai awal Juni 2024.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pemeriksaan tempat penjualan hewan kurban itu meliputi pengecekan kebersihan.

Hal tersebut, dalam rangka menjamin kesehatan, dan keamanan masyarakat dalam berkurban serta mencegah penyakit hewan menjelang Idul Adha 1445 H.

"Kalau pemeriksaan tempat penjualan, kita akan mulai satu pekan sebelumnya. Jadi, awal bulan Juni kan? Nah, kebetulan tanggal 3-4 itu kita sudah mulai pemeriksaan," kata Suharini, Selasa 30 April 2024.

Di samping itu, penilaian kelayakan tempat penampungan atau penjualan hewan kurban, berkaitan fasilitas penunjang.

Antara lain, seperti atap peneduh, pagar pengaman, kandang karantina, dan isolasi, penampungan limbah serta area disposal juga menjadi poin pengawasan petugas.

Rencana pemeriksaan tersebut telah diproses oleh Suku Dinas KPKP di tingkat kota/kabupaten dan pihak lainnya.

"Nah, kita beberapa kali melakukan terobosan. Kalau dulu kan sepanjang jalan, misal. Kalau sekarang sudah sebagian besar dikumpulkan," katanya.

Ada tempat peneduhnya, ada sumber pakan dan air, kata Suharini agar tidak mengganggu lalu lintas serta ketertiban lingkungan.

"Yuk di lahan yang tidak mengganggu lalu lintas, yang dari segi kebersihannya juga mudah untuk kita awasi secara kesejahteraan hewan pun memadai," katanya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun terus menggalakkan vaksinasi Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), serta mengecek dan memastikan hewan kurban sudah mendapat obat-obatan ataupun antibiotik.

"Kalau vaksin itu terus-terusan. Setahun sekali. Tapi kan ada keistimewaan, Jakarta bukan budidaya. Jadi, yang masuk keluar sangat dinamis," katanya.

"Jadi, itu satu di antara yang kita telusuri, apakah mereka sudah mendapatkan vaksin, sampai kemudian obat-obatan. Kalau antibiotik itu kan tidak boleh dipotong (hewannya), karena akan jadi residu," tambahnya.

Dinas KPKP DKI Jakarta memperkirakan sekitar 63 ribu ekor hewan kurban dari berbagai daerah masuk ke Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)