Dilaporkan 9 Orang Hilang Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bandung Barat

Senin, 25 Maret 2024 | 15:38
Dilaporkan 9 Orang Hilang Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bandung Barat
LONGSOR DAN BANJIR - Desa Cigintung, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat dilanda bencana banjir dan tanah longsor. (Instagram/@infobandungbarat).
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sebanyak sembilan orang hilang akibat banjir, dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang diterima Pusdalops BNPB, kesembilan orang itu hilang diduga terbawa arus deras banjir, dan gulungan tanah longsor sejak kemarin malam, Minggu 24 Maret 2024 di daerah tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kesembilang orang itu merupakan warga Desa Cigintung, Kecamatan Cipongkor, KBB.

"Bencana tersebut dipicu oleh hujan intensitas tinggi, sehingga volume air mengalir deras, dan menyebabkan seketika tanah di atas bukit longsor menerjang pemukiman warga di bawahnya pada wilayah Cipongkor itu," kata Abdul, dalam keterangannya, pada Senin 25 Maret 2024.

Ia memastikan, tim SAR gabungan sudah berada di lokasi kejadian, dan hari ini mulai mengintensifkan pencarian para korban dengan menyusuri kawasan yang dilanda banjir dan longsor.

Namun, kata Abdul, melihat kondisi di lokasi kejadian tak menutup kemungkinan jumlah korban yang hilang akan bertambah.

Dalam proses itu, petugas turut serta menggunakan pesawat tanpa awak atau drone pendeteksi panas tubuh dari Kantor SAR Bandung.

"Guna menunjang kelancaran pencarian, dengan harapan korban bisa segera ditemukan apapun kondisinya," katanya.

Sementara terdata, ada sebanyak 99 keluarga terdampak akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut.

Dua di antaranya mengalami luka akibat terkena serpihan material longsor hingga harus dirawat secara intensif di puskesmas setempat.

Selain itu, kata Abdul, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga, dan bangunan fasilitas umum.

Sebanyak 10 rumah di antaranya mengalami rusak berat, dan satu rumah terancam ambruk.

Sebagai upaya penanganan darurat, ia menyebut BPBD KBB sudah mendirikan posko darurat, dan beberapa dapur umum bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)