Desa Bergaya Dikengyuan Dinilai Lebih Tahan Gempa, Sayang Jumlahnya Kini Sudang Mulai Berkurang

Rabu, 24 Juli 2024 | 19:28
Desa Bergaya Dikengyuan Dinilai Lebih Tahan Gempa, Sayang Jumlahnya Kini Sudang Mulai Berkurang
DESA DIKENGYUAN - Dikengyuan, konsep desa dengan rumah di bawah tanah. -Foto tangkap layar YouTube/Jelajah bumi.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com, Tiongkok - Melanjutkan cerita sebelumnya, membangun rumah di bawah tanah pada masyarakat di Desa Dikengyuan selain lebih ekonomis, juga ternyata ada manfaat lainnya.

Membangun rumah di bawah tanah sebagai tempat tinggal permanen, akan terasa tetap sejuk meskipun sedang memasuki musim panas.

Begitupun sebaliknya, rumah yang dibangun di bawah tanah, suhu ruangan akan terasa hangat ketika memasuki musim dingin.

Bukan hanya itu, keuntungan lainnya ternyata rumah yang dibangun di bawah tanah, jauh lebih aman dari goncangan gempa.

Konsep bangunan yang diterapkan oleh masyarakat Desa Dikengyuan, menunjukkan bagaimana Tiongkok kuno mampu beradaptasi dengan lingkungan.

Pemilik rumah juga biasanya menanam berbagai jenis tanaman di tengah pekarangan rumah masing-masing.

Tidak hanya unik dari segi desain, rumah di Desa Dikengyuan menggunakan aneka buah-buahan dan bunga sebagai pelengkap dekorasi rumah.

Selain indah dipandang, dekorasi menggunakan buah-buahan dan bunga pada bagian halaman, membuat rumah terlihat tetap sejuk meski berada di bawah tanah.

Sayangnya, perlahan desa yang menerapkan gaya Dikengyuan sudah mulai berkurang, contohnya Desa Xingshan memiliki 81 halaman bawah tanah.

Di Desa Xingshan terdapat 128 penduduk yang tinggal di rumah bawah tanah. Selain itu, ada Desa Wang yang memiliki 115 halaman bawah tanah. (*bagian 3)

Konten Rekomendasi (Ads)