Dermatitis Setelah Berhenti Pakai Krim? Ini Solusi Cepat dan Aman untuk Kulitmu!

AyoBacaNews.Com, Bandung- Pernah merasa kulitmu justru bermasalah setelah berhenti menggunakan produk skincare tertentu?

Hal ini ternyata bukan hal yang langka. Banyak pengguna yang mengalami dermatitis kontak setelah menghentikan pemakaian krim tertentu, salah satunya diduga terjadi akibat kandungan bahan seperti steroid dalam produk.

Dermatitis ini ditandai dengan munculnya ruam, lenting berisi cairan, dan rasa gatal yang mengganggu.

Kasus ini sering terlihat dalam komentar pengguna produk seperti Arusa, di mana banyak yang melaporkan efek samping berupa dermatitis setelah berhenti pemakaian.

Jadi, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, kita bahas solusi tepat untuk memulihkan kulit dan memperkuat skin barrier!

Dilansir dari kanal Youtube @dr.kamilajaidi pada 7 Januari 2025, dermatitis kontak, terutama setelah penggunaan produk yang mengandung steroid, memerlukan perawatan khusus. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Fokus pada Hidrasi Kulit
   Hidrasi adalah kunci utama dalam mengatasi dermatitis. Pilih pelembap yang kaya kandungan hidrasi, seperti ceramide, hyaluronic acid, atau panthenol. Produk lokal yang bisa kamu coba meliputi:

• Merin Kagen untuk hidrasi intensif.
• Red Jelly sebagai perawatan malam hari untuk memperkuat skin barrier.

2. Hindari Eksfoliasi
   Kulit yang sedang mengalami dermatitis sangat sensitif. Hindari penggunaan produk eksfoliasi seperti scrub atau toner dengan kandungan asam (AHA/BHA) untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
3. Perhatikan Kebersihan Kulit
   Bersihkan wajah dengan gentle cleanser yang bebas pewangi dan alkohol. Ini membantu menjaga keseimbangan kelembapan alami kulit.
4. Konsultasikan dengan Dokter Kulit
   Jika gejala tidak membaik dalam waktu dua minggu atau malah semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut.

Dermatitis akibat penggunaan produk skincare dapat diatasi dengan perawatan sederhana namun konsisten.

Perkuat hidrasi, hindari eksfoliasi, dan fokus pada produk yang mendukung pemulihan skin barrier. Dengan langkah-langkah ini, kulit akan kembali sehat dalam waktu singkat.

Jangan lupa selalu membaca kandungan produk sebelum membeli agar terhindar dari risiko serupa di masa depan!