Demo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Mahasiswa hingga K-Popers bakal Geruduk Istana Negara

Kamis, 19 Desember 2024 | 11:27
Demo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Mahasiswa hingga K-Popers bakal Geruduk Istana Negara
Poster seruan aksi tolak kenaikan PPN 12 persen di Istana Negara, Jakarta hari ini. (Foto: X/@humaniesproject).
Penulis: Pipin LH | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com, JAKARTA - Aksi demo penolakan kenaikan PPN 12 persen yang disebut akan berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2024, tampaknya juga akan dihadiri sejumlah mahasiswa, buruh, bahkan K-popers.

Dalam unggahan akun media sosial X @humaniesproject, seruan aksi menolak kenaikan PPN 12 persen, sebagaimana telah ditetapkan pemerintah akan berlaku per 1 Januari 2025 nanti.

"#PajakMencekik! IKUT MENGGUGAT #TolakPPN12Persen, Ikut turun ke depan Istana Negara membersamai kawan-kawan. Turut memanggil Kpopers Indonesia, yang akan ikut terdampak dalam kenaikan pajak 12 persen," demikian tulis akun tersebut.

Selain itu, menariknya terdapat sebuah selebaran poster digital berlatar warna biru dengan berbagai tulisan dan ikon rupiah.

"Harga Merch Naik #PajakMencekik #TolakPPN12%, Awas! Harga konser melambung, Pajak Mencekik!," demikian isi seruan dalam poster tersebut.

Dalam poster itu juga tertera titik kumpul massa aksi, yakni di Halte Museum Nasional pada tanggal 19 Desember 2024, mulai pukul 14.00 s/d selesai.

"Titik Kumpul Pindah, Taman Aspirasi Monas," tulis akun X/@humaniesproject.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penetapan PPN 12 persen sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Personel Gabungan Diturunkan

Kepolisian mengerahkan setidaknya 820 personel gabungan untuk mengamankan aksi menolak kenaikan PPN 12 persen di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Personel gabungan tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.

Mereka nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan Istana Negara.

Polisi memfokuskan pengamanan di kawasan Istana Negara sebanyak 108 personel, silang Monas Barat Daya sebanyak 32 personel, lalu di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat dan sekitarnya.

Sedangkan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain bersifat situasional.

"Dalam rangka pengamanan aksi, sekaligus menyerahkan petisi warga yang menolak kenaikan PPN 12 persen di Istana Negara dan sekitar, kami melibatkan 820 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro pada Kamis, 19 Desember 2024.

Susatyo menyebut, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi, dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Susatyo kemudian mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap), dan orator untuk melakukan orasi dengan santun, dan tidak memprovokasi massa.

Lebih lanjut, Susatyo menyebut personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)