Demo Kebijakan Pemerintah Tidak Pro Rakyat, Ribuan Personel Gabungan Diterjunkan

Kamis, 06 Juni 2024 | 10:03
Demo Kebijakan Pemerintah Tidak Pro Rakyat, Ribuan Personel Gabungan Diterjunkan
Kepolisian berjaga di kawasan Patung Kuda Monas mengamankan aksi unjuk rasa. Dok: Polres Metro Jakarta Pusat.
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Ribuan personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dan sekitarnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, personel gabungan itu terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait lainnya.

Personel gabungan tersebut, nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitaran bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.

"Untuk pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas, dan sekitarnya, kami melibatkan 1.416 personel gabungan," kata Susatyo.

Aksi ini merupakan upaya bersama menyuarakan penolakan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro terhadap rakyat.

Di antaranya Peraturan Pemerintah (PP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal, Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan, Omnibus Law UU Cipta Kerja, dan tuntutan terhadap Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM).

Di samping itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel guna mencegah massa aksi masuk ke dalam Istana Negara.

Sedangkan, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundara Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lain bersifat situasional.

Susatyo menyebut, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak, dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas yang akan mengarah ke sana akan dialihkan," kata Susatyo.

Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat, maka akan diadakan penutupan jalan, di antaranya;

- Lampu lalulintas (traffic light/TL), Harmoni ditutup, jalan yang menuju Jalan Merdeka Barat.

- Jalan Perwira, lalu lintas yang mengarah ke Jalan Merdeka Utara.

- Jalan Abdul Muis, dan Jalan Merdeka Selatan.

- TL Sarinah, lalu lintas yang menuju Jalan Merdeka Barat. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)