AyoBacaNews.com, JABAR - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengatakan, pemetaan kerawanan terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS), supaya pada hari-H pemungutan suara Pilkada 2024 di 73.835 TPS dapat berjalan dengan baik.
Pemetaan terhadap TPS ini dilakukan di lokasi yang rawan bencana, agar menjaga kelancaran Pilkada serentak 2024 di Jawa Barat.
Ummi menjelaskan, hasil pemetaan tersebut terdapat sejumlah TPS yang masuk dalam kategori rawan bencana, satu di antaranya di Kabupaten Bandung adalah daerah rawan banjir dengan melihat pengalaman saat Pilpres 2024.
"Karena yang paling kita lakukan preventif itu adalah terkait dengan cuaca, dan ketika kita simulasi P2S (pemungutan dan penghitungan suara) itu rata-rata hampir semuanya hujan, dan kita juga tahu di November-Desember itu juga puncaknya hujan," kata Ummi.
Pihaknya akan terus berkoordinasi secara berkala dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dalam mitigasi dan mengantisipasi bencana saat hari-H proses pemungutan suara.
"Kita akan bekerja sama dengan teman-teman di BPBD untuk menjaga TPS pada saat nanti hari-H. Misalnya, nanti ada beberapa TPS yang memang berpotensi harus dipindahkan," kata Ummi.
"Saat ini, teman-teman juga sudah mencari alternatif perpindahan karena diperbolehkan secara regulasi," tambahnya.
Sehingga dengan adanya ini, Ummi berharap proses pemungutan suara Pilkada serentak 2024 di Jabar dapat tetap berjalan dengan lancar.
"Jadi ini yang harus kami lakukan, kegiatan yang preventif itu adalah terkait dengan bagaimana mitigasi, melakukan preventif terkait dengan bencana," katanya. (*)