Debat Kedua Pilkada Pangandaran Sempat Memanas, Citra dan Ujang Beri Solusi soal Masalah Ini

Kamis, 21 November 2024 | 07:12
Debat Kedua Pilkada Pangandaran Sempat Memanas, Citra dan Ujang Beri Solusi soal Masalah Ini
Suasana debat kedua Pilkada Pangandaran 2024, acara pamungkas ini sempat berjalan panas. (Foto: KPU Provinsi Jawa Barat).
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com, PANGANDARAN - Ketegangan di awal sesi debat kedua Pilkada Pangandaran 2024 sempat terjadi, di mana pendukung saling melemparkan tagline masing-masing pasangan calon atau paslon.

Debat publik kedua pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran ini digelar di Hotel Pantai Indah Pangandaran, pada Rabu 20 November 2024 malam WIB.

Dalam debat kedua Pilkada Pangandaran 2024 ini, dimulai dengan menyampaikan visi-misi masing-masing paslon.

Adapun tema debat publik kedua ini bertajuk Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), dan tata ruang, penguatan tata kelola pemerintahan dan kepemudaan.

Sesi pertama, paslon nomor urut satu yakni Citra Pitriyami dan Ino Darsono menjawab pertanyaan terkait banyaknya Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes tidak berjalan di Pangandaran.

Cabup Citra mengatakan, jika dirinya terpilih sebagai Bupati Pangandaran berkomitmen agar Bumdes bisa dimanfaatkan dan diaktivasi kembali.

Hal tersebut, menurut Citra, akan meningkatkan Pendapatan Asli Desa atau PADes di wilayah Pangandaran.

"Jika terpilih, tentu kami berkomitmen agar Bumdes bisa diaktivasi dengan pola pengawasan yang intens," kata Citra.

Bukan itu saja, Citra juga berjanji akan melakukan investigasi dan pengawasan langsung, agar aktivasi Bumdes dapat berjalan dengan baik.

"Tentu dengan pengawasan dan audit langsung ke desa adalah solusinya," kata Cabup Citra.

Sementara itu, paslon nomor urut dua Ujang Endin Indrawan-Dadang Solihat mendapatkan pertanyaan dengan tema yang berbeda, yakni terkait bagaimana penanganan bencana alam banjir.

Cabup Ujang memberikan solusi, jika penanganan bencana alam banjir harus dimulai dari hulu ke hilir.

"Penanganannya harus dilihat mulai dari atas atau hulu ke hilir," kata Ujang.

Ujang kemudian menjelaskan, satu di antaranya caranya dengan menjaga lingkungan atau alam sekitar di hulu dan hilir.

"Tidak menebang dan tidak membuang sampah sembarang," katanya.

Situasi debat kedua Pilkada Pangandaran ini cukup panas ketika pendukung masing-masing paslon saling teriak melemparkan yel-yel dan tagline.

Dalam debat ini bahkan sempat diinterupsi pembawa acara, karena terlalu berlebihan bersorak, sehingga mengganggu jalannya acara tersebut. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)