Dear Jemaah Haji, Ada Tips Penting Nyaman Selama Penerbangan, Jitu Cegah Mabuk Udara

Senin, 27 Mei 2024 | 10:06
Dear Jemaah Haji, Ada Tips Penting Nyaman Selama Penerbangan, Jitu Cegah Mabuk Udara
Dokter Yuli memberikan beberapa tips kepada jemaah haji agar dapat menghindari motion sickness selama penerbangan. foto kemenag.go.id.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Sobat Baca, perlu diketahui jika perjalanan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air ke Arab Saudi berlangsung sekitar 9-11 jam. 

Dengan lamanya penerbangan, dimungkinkan banyak jemaah haji yang belum atau bahkan tidak terbiasa melakukan perjalanan udara. 

Tidak sedikit mereka akhinta seringkali mereka mengalami motion sickness atau mabuk udara.

Petugas Kesehatan dari Daerah Kerja (Daker) Bandara, Menurut dr. Yuliana menjelaskan motion sickness sering terjadi selama penerbangan bagi jemaah haji yang jarang menggunakan pesawat. 

Hal ini disebabkan oleh kurangnya kebiasaan dalam perjalanan udara yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

"Jemaah haji yang jarang melakukan perjalanan udara dalam waktu yang lama mungkin akan mengalami motion sickness, yang biasanya dikenal sebagai mabuk udara," jelas dr. Yuli saat memberikan layanan kesehatan di Bandara Madinah pada tanggal 19 Mei 2024 seperti dikutip ayobacanews.com dari laman kemenag.go.id.

Lebih lanjut, dr. Yuli menyatakan, ada kemungkinan jemaah haji tersebut bahkan baru pertama kali naik pesawat. 

Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencegah motion sickness adalah mengenali gejalanya.

"Gejala dari motion sickness biasanya meliputi pusing dan sakit kepala. Kemudian, sakit kepala dapat diikuti oleh rasa mual dan muntah. Selain itu, perut juga mungkin terasa tidak nyaman dan kembung," ungkap dr. Yuli.

Dengan demikian, dr. Yuli memberikan beberapa tips kepada jemaah haji agar dapat menghindari motion sickness selama penerbangan, antara lain:

1. Hindari makanan yang memicu meningkatnya gas lambung seperti makanan pedas, makanan bersantan, makanan asam, durian, kol, kacang-kacangan pada saat sebelum, selama, dan sesudah penerbangan

2. Hindari minuman yang memicu meningkatnya gas lambung, misalnya: susu, kopi dan minuman soda sebelum, selama, dan sesudah penerbangan

3. Memilih tempat Perjalanan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air ke Arab Saudi berlangsung sekitar 9-11 jam. Bagi jemaah yang belum terbiasa dengan perjalanan udara, seringkali mereka mengalami motion sickness atau mabuk udara.

Menurut dr. Yuliana, seorang Petugas Kesehatan dari Daerah Kerja (Daker) Bandara, motion sickness sering terjadi selama penerbangan bagi jemaah haji yang jarang menggunakan pesawat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kebiasaan dalam perjalanan udara yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

"Jemaah haji yang jarang melakukan perjalanan udara dalam waktu yang lama mungkin akan mengalami motion sickness, yang biasanya dikenal sebagai mabuk udara," jelas dr. Yuli saat memberikan layanan kesehatan di Bandara Madinah pada tanggal 19 Mei 2024.

Lebih lanjut, dr. Yuli menyatakan bahwa ada kemungkinan jemaah haji tersebut bahkan baru pertama kali naik pesawat. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencegah motion sickness adalah mengenali gejalanya.

"Gejala dari motion sickness biasanya meliputi pusing dan sakit kepala. Kemudian, sakit kepala dapat diikuti oleh rasa mual dan muntah. Selain itu, perut juga mungkin terasa tidak nyaman dan kembung," ungkap dr. Yuli.

Dengan demikian, dr. Yuli memberikan beberapa tips kepada jemaah haji agar dapat menghindari motion sickness selama penerbangan, antara lain:duduk di samping jendela dan tengah pesawat sejajar sayap pesawat agar minimal terasa turbulensinya​​​​​​​

4. Makan yang cukup sebelum penerbangan (tidak boleh dalam keadaan perut kosong maupun terlalu kenyang)

5. Tidur/istirahat cukup selama perjalanan (jangan tidur terus-menerus)

6. Menghirup aroma terapi seperti minyak kayu putih dan minyak angin​​​​​​​

7. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung jahe dan mint​​​​​​​

8. Menekan pertengahan pergelangan tangan yang merupakan titik akupuntur untuk menghilangkan mual​​​​​​​

9. Minum obat anti mabuk, koordinasi dengan dokter kloter​​​​​​​

10. ⁠Minum air hangat manis. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)