Dari Soekarno hingga Jokowi, Sio Kerbau dan Ayam Mendominasi, Prabowo dan Gibran Bertolak Belakang?

Senin, 06 Januari 2025 | 17:32
Dari Soekarno hingga Jokowi, Sio Kerbau dan Ayam Mendominasi, Prabowo dan Gibran Bertolak Belakang?
Lely LV mengungkapkan rahasia di balik Sio Prabowo dan Gibran. Apakah kombinasi ini membawa keberuntungan bagi Indonesia?
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

Dari Soekarno hingga Jokowi, Sio Kerbau dan Ayam mendominasi kepemimpinan Indonesia. Video "Ini Dia Konsultan Metafisika 9 Naga" membahas prediksi Lely LV tentang Prabowo dan Gibran. Apa arti Sio mereka untuk Pemilu 2024? Baca rahasia menarik di AyoBacaNews.com!

AyoBacaNews.com – Apa hubungan Sio dan kepemimpinan nasional? Pakar metafisika, Lely LV, dalam video "Ini Dia Konsultan Metafisika 9 Naga" yang telah ditonton lebih dari 62.000 kali, mengungkapkan fakta mengejutkan.

Dari Sio Kerbau hingga Ayam, presiden RI ternyata memiliki pola unik. Soekarno, Pak Harto, SBY, hingga Jokowi—semuanya punya Sio yang dianggap membawa keberuntungan.

Bagaimana dengan Prabowo dan Gibran? Dengan Sio yang berbeda, apakah mereka cocok memimpin? Simak analisis detailnya di sini, dan temukan jawabannya untuk masa depan bangsa!

Sio, simbol astrologi Tionghoa, kini menjadi perbincangan hangat, terutama setelah konsultan metafisika Lely LV membeberkan pengaruhnya terhadap presiden Indonesia.

Dalam video YouTube "Ini Dia Konsultan Metafisika 9 Naga," yang ditayangkan di Channel Nanda Persada, Lely memaparkan fakta mengejutkan: sebagian besar presiden RI lahir di tahun Sio Kerbau atau Ayam.

Presiden pertama, Soekarno, lahir di tahun Kerbau. Sio ini dikenal sebagai simbol ketekunan dan kekuatan. Pak Harto, presiden kedua, memiliki Sio Ayam, yang melambangkan kepercayaan diri dan disiplin tinggi. Menariknya, dua presiden terakhir, SBY dan Jokowi, juga lahir di tahun Kerbau, yang dianggap membawa stabilitas dan keberhasilan pemerintahan dua periode.

Prabowo vs Gibran: Kombinasi Sio yang Unik

Saat ini, perhatian publik tertuju pada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasangan calon presiden dan wakil presiden. Prabowo, lahir di tahun Kelinci, dikenal sebagai sosok adaptif, kreatif, dan diplomatis. Sementara itu, Gibran, yang lahir di tahun Anjing, dianggap membawa sifat loyal dan pekerja keras.

Menurut Lely LV, kombinasi Kelinci dan Anjing menciptakan harmoni yang unik, meski memiliki sifat yang berbeda. "Keduanya saling melengkapi," ujar Lely.

Namun, ia menambahkan bahwa keberhasilan mereka tak hanya bergantung pada Sio, tetapi juga faktor lingkungan dan waktu pemilihan.

Mengapa sebagian besar presiden Indonesia berasal dari Sio Kerbau dan Ayam? Lely menjelaskan bahwa Sio ini selaras dengan elemen kepemimpinan di Indonesia. "Kerbau melambangkan kerja keras dan ketahanan, sedangkan Ayam membawa semangat dan ketelitian," jelasnya. Kedua sifat ini dianggap cocok untuk menghadapi tantangan besar dalam memimpin negara.

Namun, ia juga menyoroti bahwa Sio bukan satu-satunya faktor penentu. "Lingkungan, waktu kelahiran, hingga tata letak kantor atau rumah juga memengaruhi keberhasilan seseorang," tambahnya.

Lely LV mengungkapkan bahwa tahun 2024, yang dikenal sebagai tahun Kelinci, memberikan keberuntungan ekstra bagi Prabowo. "Ini adalah waktu yang tepat untuk Kelinci bersinar," katanya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Anjing, seperti Gibran, membawa energi stabilitas yang dapat mendukung Prabowo.

Video ini memicu beragam komentar dari netizen. Banyak yang terkejut mengetahui pola Sio di kalangan presiden Indonesia. Beberapa bahkan mengaitkannya dengan keberhasilan pemerintahan selama dua periode. Namun, ada juga yang skeptis, menganggap ini hanya kebetulan belaka.

Meski menarik, analisis Sio sebaiknya dilihat sebagai pelengkap, bukan penentu utama dalam memilih pemimpin. Prabowo dan Gibran membawa kombinasi energi yang unik, dan waktu akan membuktikan apakah prediksi ini menjadi kenyataan. (*)












Konten Rekomendasi (Ads)