Dari Akademisi ke Kabinet: Ini Alasan Guru Besar Tsinghua University Gabung Prabowo

Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:00
Dari Akademisi ke Kabinet: Ini Alasan Guru Besar Tsinghua University Gabung Prabowo
Stella Christie Guru Besar Tsinghua University - Foto: brain.tsinghua.edu.cn
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com, Jakarta - Profesor Stella Christie, seorang guru besar di Tsinghua University, China, kini menjadi sorotan setelah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam wawancara usai mengikuti pembekalan calon wakil menteri di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis lalu, Stella mengungkapkan alasan kuatnya untuk memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia.

Sebagai akademisi yang telah berkarier di luar negeri, Stella mengungkapkan bahwa panggilan untuk kembali ke tanah air adalah bagian dari tanggung jawab moralnya sebagai anak bangsa.

"Saya waktu itu memang bercerita bahwa saya bekerja dan kuliah di luar negeri. Akan tetapi, saya adalah hasil dari pendidikan negara ini. Saya besar di sini. Saya dari TK sampai SMA kelas satu bersekolah di Jakarta," ujar perempuan asal Medan tersebut.

Salah satu faktor utama yang mendorong Stella untuk bergabung dengan Kabinet Prabowo-Gibran adalah visinya yang kuat dan terstruktur untuk masa depan Indonesia.

Stella menyebutkan bahwa pembekalan yang diberikan oleh Prabowo tidak hanya mencakup ide-ide dari sang presiden terpilih sendiri, tetapi juga dilengkapi dengan masukan dari para pakar di berbagai bidang.

"Visi beliau sangat jelas dan dicanangkan secara sistematis," kata Stella. Menurutnya, pembekalan yang bertajuk Hambalang Retreat itu memberikan pandangan mendalam tentang berbagai isu strategis yang akan dihadapi kabinet mendatang, mulai dari kecerdasan buatan (AI), komunikasi, hingga tantangan lapangan kerja masa depan.

Bagi Stella, visi Prabowo dan Gibran tentang pembangunan bangsa bukan sekadar rencana, tetapi sebuah cetak biru yang dibangun dengan pertimbangan matang dan sumber daya yang terencana dengan baik. "Kami dibekali tidak hanya dengan wawasan pribadi beliau, tetapi juga dari sumber-sumber terpercaya, untuk membantu kami merealisasikan visi besar tersebut," ujarnya.

Latar Belakang Stella: Dari Jakarta Hingga Harvard

Perjalanan karier Stella Christie di dunia akademis cukup mengesankan. Ia mengawali pendidikannya di Jakarta, dari taman kanak-kanak hingga kelas satu SMA, sebelum melanjutkan pendidikan ke luar negeri. "Saya adalah hasil dari pendidikan negara ini," ungkapnya, menegaskan bagaimana sistem pendidikan Indonesia telah memberinya fondasi kuat untuk mencapai prestasi akademis internasional.

Kesuksesannya meraih beasiswa untuk studi di Universitas Harvard adalah salah satu titik balik penting dalam hidupnya.

Stella merasa bahwa kesempatan tersebut adalah bentuk kontribusi negara yang memungkinkannya untuk mengembangkan diri, dan sekarang saatnya ia mengembalikan apa yang telah ia peroleh.

"Saya mendapat beasiswa ke Harvard itu adalah beasiswa, jadi hasil pendidikan dari negara ini, jadi sudah sepantasnya saya menyumbangkan apa yang saya punya," ungkap Prof. Stella.

Stella menekankan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan pemerintahan bukan sekadar formalitas. Ia melihat ini sebagai momentum untuk membawa perubahan nyata, dengan keahliannya di bidang akademis dan penelitian. Di usianya yang ke-45, Stella merasa berada di titik yang tepat untuk menggabungkan pengalaman internasionalnya dengan kecintaannya pada tanah air.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)