AyoBacaNews.com, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan, dampak dari gempa berkekuatan 5 Magnitudo di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan data yang diperoleh, sejumlah bangunan fasilitas umum mulai dari fasilitas kesehatan hingga kantor polisi alami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Dari keterangan BPBD Jabar, pada Rabu 28 September 2024, gempa turut mengguncang Desa Tarumajaya, Cihawuk, dan Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Dengan titik episentrum 7.19 LS dan 106.64 BT, berdampak pada dua fasilitas kesehatan, yakni satu unit di Desa Cihawuk, dan satu unit lagi di Desa Cibeureum.
Gempa yang berjarak 24 kilometer dari Soreang itu, juga merusak satu unit bangunan Polsek di Cibeureum, dan satu unit bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) di desa yang sama.
"Kerusakan rumah dan korban terdampak masih dalam tahap asesmen," demikian dalam keterangan BPBD Jabar tersebut.
Kasi Kedaruratan Pusdalops BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, masih berkoordinasi dengan BPBD di wilayah terdampak, khususnya Kabupaten Bandung untuk melakukan asesmen.
"Jadi, BPBD Jabar masih memonitoring perkembangan pasca gempa," katanya.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar, guncangan gempa itu terasa mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Bandung.
"Gempa dirasakan kuat selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan sempat keluar rumah," katanya. (*)