Cara Menghitung Kecocokan Pasangan Lewat Hari

Selasa, 13 Agustus 2024 | 12:39
Cara Menghitung Kecocokan Pasangan Lewat Hari
PRIMBON- Ilustrasi Buku Primbon Jawa (Sumber: primbon.com)
Penulis: Ulfah Wafa Almubarokah | Editor: Ulfah Wafa Almubarokah

AYOBACA.COM- Primbon Jawa adalah tradisi kuno dari masyarakat Jawa yang berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk kecocokan jodoh.

Salah satu metode yang digunakan dalam Primbon Jawa untuk menentukan kecocokan jodoh adalah berdasarkan hari kelahiran pasangan.

Dalam tradisi ini, setiap hari memiliki nilai tertentu yang disebut neptu, dan perhitungan ini digunakan untuk melihat apakah pasangan tersebut memiliki kecocokan yang baik.

Berikut adalah cara perhitungan kecocokan jodoh berdasarkan hari kelahiran menurut Primbon Jawa:

1. Menentukan Neptu Hari

Setiap hari dalam penanggalan Jawa memiliki nilai neptu sebagai berikut:

  • Minggu: 5
  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9

2. Menghitung Total Neptu Pasangan

Setelah mengetahui neptu masing-masing hari kelahiran, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan neptu dari kedua pasangan. Misalnya, jika seseorang lahir pada hari Senin (neptu 4) dan pasangannya lahir pada hari Rabu (neptu 7), maka total neptu-nya adalah:

4 (Senin) + 7 (Rabu) = 11

3. Mencari Tafsir Hasil Penjumlahan

Total neptu yang diperoleh kemudian ditafsirkan sesuai dengan Primbon Jawa. Berikut adalah tafsir umumnya:

  • 8, 13, 18, 22: Ramai rejeki, cocok, banyak berkah
  • 7, 12, 17, 21: Jodoh baik, serasi, harmonis
  • 9, 14, 19: Rejeki sedang, jodoh tidak terlalu harmonis
  • 10, 15, 20: Kurang baik, sering terjadi pertengkaran, rejeki sulit
  • 11, 16: Jodoh tidak cocok, sering berselisih paham, bisa membawa sial

4. Penafsiran Lanjutan

Selain hasil perhitungan di atas, Primbon Jawa juga sering mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti weton (gabungan hari dan pasaran), bulan kelahiran, dan lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kecocokan jodoh.

Primbon Jawa bukanlah ilmu pasti, melainkan lebih kepada tradisi yang dipenuhi dengan kearifan lokal yang dipercaya oleh masyarakat Jawa sejak dulu kala.

Kepercayaan terhadap kecocokan jodoh ini seringkali digunakan sebagai pedoman atau pertimbangan, namun tidak jarang juga dilengkapi dengan pertimbangan logis dan rasional dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun terdapat perhitungan, ada berbagai cara untuk mengetahui apakah kamu cocok dengan pasanganmu atau tidak salah satunya melalui komunikasi yang terbuka dan saling mengerti satu sama lain.

Konten Rekomendasi (Ads)