AyoBacaNews.com - Migrain merupakan penyakit neurologis kompleks, yang sudah diidentifikasi sebagai penyebab utama sakit kepala pada banyak orang.
Meski terdapat sejumlah obat-obatan yang terbukti ampuh dalam mengatasi migrain, tetapi penting juga untuk memahami cara mengatasi nyeri saat migrain menyerang tanpa obat.
Berikut cara mengatasi migrain secara alami;
1. Cari tempat menenangkan
Saat gejala awal migrain mulai menyerang, cobalah untuk mencari tempat yang tenang dan menjauh dari keramaian sebisa mungkin.
Matikan lampu pada ruangan karena cahaya dan suara dapat memperburuk nyeri migrain. Bersantai lah di ruangan yang gelap dan tenang. Tidurlah jika memungkinkan.
Meminum minuman berkafein. Kafein dalam jumlah kecil dapat meredakan nyeri migrain pada tahap awal.
2. Mengelola stres
Menurut jurnal ilmiah berjudul 'Is there a causal relationship between stress and migraine? Current evidence and implications for management' yang diterbitkan dalam 'The Journal of Headache and Pain' menyebutkan, bahwa terdapat hubungan antara stres dan migrain.
Usahakan selalu berpikir positif dan melakukan kegiatan yang kamu senangi. Cara-cara tersebut efektif melawan stres sekaligus bantu mengatasi migrain.
3. Pijat pelipis
Pijatan dapat meredakan ketegangan otot yang sering memicu sakit kepala sebelah.
4. Berolahraga ringan
Berolahraga ringan dapat memperlancar aliran darah hingga membuat tubuh menjadi lebih rileks.
5. Terapi non-obat
Hal ini dapat dilakukan untuk migrain mencakup biofeedback dan pelatihan relaksasi, yang keduanya membantu individu mengatasi, atau mengendalikan perkembangan rasa sakit dan respons tubuh terhadap stres.
6. Gaya hidup sehat
Melakukan hidup sehat bisa dilakukan untuk mengurangi atau mencegah serangan migrain pada beberapa individu.
Contohnya seperti berolahraga, menghindari makanan dan minuman yang memicu sakit kepala, mengonsumsi makanan terjadwal secara teratur dengan hidrasi yang cukup, menghentikan pengobatan tertentu, dan menetapkan jadwal tidur yang konsisten.
Obesitas juga dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala kronis setiap hari, sehingga program penurunan berat badan dianjurkan bagi individu yang mengalami obesitas.(*)
