AyoBacaNews.Com, Bandung- Hiperpigmentasi pasca-inflamasi atau bekas jerawat gelap adalah masalah kulit yang sering dialami banyak orang, terutama setelah sembuh dari jerawat.
Masalah ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti bekas luka yang berwarna merah atau coklat, yang disebabkan oleh peradangan pada kulit.
Menurut dr. Davin Lim, pengobatan yang tepat dan efektif dapat membantu mencerahkan bekas jerawat ini dengan langkah-langkah yang terstruktur.
Dalam video terbarunya, dr. Lim menjelaskan penyebab umum bekas jerawat jenis ini serta cara terbaik untuk mengatasinya.
Salah satu hal terpenting dalam mengobati hiperpigmentasi pasca-inflamasi adalah perlindungan dari paparan sinar matahari, selain penggunaan produk-produk perawatan kulit yang tepat.
Penasaran bagaimana cara mengatasi masalah ini secara efektif? Simak penjelasan lebih lanjut tentang penggunaan bahan aktif, pengobatan di rumah, hingga perawatan medis untuk mendapatkan hasil terbaik.
Menurut dr. Davin Lim, langkah pertama dalam mengatasi hiperpigmentasi pasca-inflamasi adalah memastikan bahwa jerawat telah sembuh sepenuhnya dan dalam keadaan remisi. Tanpa mengatasi jerawat aktif, bekas luka akan terus muncul.
Perlindungan dari sinar matahari sangat krusial, dengan penggunaan tabir surya berwarna yang memiliki SPF tinggi setidaknya dua kali sehari. Selain itu, bahan-bahan seperti asam alfa hidroksi (AHA), asam azelaic, dan vitamin C dapat digunakan di rumah untuk membantu memudarkan bekas jerawat.
Namun, jika Anda mencari perawatan yang lebih intensif, laser Pico adalah pilihan terbaik yang tidak memerlukan waktu pemulihan lama.
Selain itu, pengelupasan kimia dengan bahan seperti asam salisilat atau asam glikolat juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi pigmentasi lebih lanjut.
Dalam mengatasi hiperpigmentasi pasca-inflamasi, konsistensi dalam perawatan dan perlindungan matahari sangat penting.
Pilih metode yang sesuai dengan kondisi kulit Anda dan pertimbangkan perawatan klinik untuk hasil yang optimal.