AyoBacaNews.com, Tiongkok - Kepercayaan yang dianut oleh mayoritas masyarakat desa Dikengyuan yaitu pemuja dewa.
Masyarakat Desa Dikengyuan memuja dewa Kota, dewa Bumi, dewa Pintu, dewa Dapur, dewa Guandi dan juga dewa Kekayaan.
Sejak periode kebuayaan Yinxu, nenek moyang yang ada di dataran tinggi Shanxi sudah menggali tanah sebagai tempat tinggal.
Pada zaman itu, orang-orang bermukim di sebuah gubuk yang dibangun dalam lubang dengan bentuk persegi.
Setelah itu, orang-orang zaman dulu menggali kembali 12 goa untuk dijadikan rumah. Dimana, keempat sisi dindingnya bisa berfungsi sebagai tempat tinggal banyak orang.
Berhubung lokasinya berada di bawah tanah, rumah-rumah yang ada di Desa Dikengyuan memiliki tangga yang menjadi akses keluar dan masuk rumah.
Tangga setiap rumah di desa ini, berupa lereng yang lurus dan tangga spiral dapat dijumpai di sepanjang dinding-dinding.
Walaupun dibangun di bawah tanah, namun penempatan dan fungsi-fungsi rumah di Desa Dikengyuan sudah dipikirkan dengan detail.
Mungkin sebagian orang akan mulai berpikir, bagaimana jika turun hujan? Apakah rumah mereka akan banjir?
Dalam mengatasi hal tersebut, masyarakat desa Dikengyuan menggali sumur dengan kedalaman 4 sampai 5 meter.
Dimana, sumur tersebut biasa disebut dengan lubang rembesan. Fungsinya yaitu, untuk menampung air ketika hujan turun. (*bagian 2)