AyoBacaNews.com - Telapak kaki berbentuk datar atau disebut juga dengan flat foot. Ini adalah kondisi lengkungan telapak kaki yang tidak baik.
Seseorang yang mempunyai telapak kaki flat foot, perlu melakukan terapi atau penanganan medis yang tepat.
Sebab, seseorang dengan bentuk telapak kaki flat foot dapat berakibat munculnya beberapa masalah kesehatan.
Sobat Baca bisa mengetahui apakah memiliki bentuk telapak kaki flatfoot atau tidak, dengan melakukan pemeriksaan awal.
Caranya cukup sederhana, yaitu basahi kaki kemudian injak pada permukaan yang rata. Jika jejak telapak kaki terlihat, ada kemungkinan itu flat foot.
Sementara, bentuk yang normal yaitu terdapat lengkungan pada bagian telapak kaki.
Penyebab flat foot
Lantas apakah flatfoot adalah genetik atau bisa disebabkan karena sesuatu hal?
Dikutip dari laman siloamhospitals.com pada Kamis, 25 Juli 2024, flat foot bisa karena bawaan atau genetik. Bisa juga disebabkan karena faktor lainnya seperti cedera, hamil, lanjut usia, sering olahraga dengan intensitas tinggi atau obesitas.
Gejala flat foot
1. Nyeri punggung
2. Nyeri otot kaki atau tungkai
3. Nyeri tumit
4. Sering kram, kesemutan sampai mati rasa
5. Cara jalan yang berbeda
Cara penanganan flat foot
Cara penanganan flat foot bisa sangat beragam, langkah pertama yaitu perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Namun, berikut ini adalah beberapa penanganan yang biasa dilakukan pada pasien flat foot.
1. Menggunakan sepatu khusus dari ortopedi
2. Fisioterapi
3. Operasi (dengan kasus tingkat keparahan tertentu)
Apabila flat foot tidak ditangani dengan segera, bisa akibatkan beberapa komplikasi yang tentunya membuat pasien tidak nyaman.
1. Nyeri lutut
2. Nyeri pada bagian tulang kering
3. Nyeri pinggul, dll
Dengan penanganan yang tepat, penderita flat foot dapat menjalani aktivitas sehari-hari lebih nyaman tanpa rasa nyeri. (*)