Candai Ahok Saat Rapat, Megawati: Pak Ahok, Selotip Tetap Berjalan Toh?

Senin, 26 Agustus 2024 | 16:48
Candai Ahok Saat Rapat, Megawati: Pak Ahok, Selotip Tetap Berjalan Toh?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri - Tangkapan Layar Youtube/PDI Perjuangan
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan pesan menarik kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ketua DPP Bidang Perekonomian PDIP, dalam pidatonya pada Senin di Kantor DPP PDIP, Jakarta.

Momen tersebut berlangsung sesaat setelah Megawati mengumumkan enam pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk pemilihan mendatang. Di antara hadirin, Ahok tampak menjadi salah satu sosok yang diperhatikan secara khusus oleh Megawati.

Dalam pidatonya, Megawati menyoroti bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah semakin cerdas dan kritis dalam menyikapi berbagai pernyataan publik. Menyikapi hal tersebut, ia mengingatkan Ahok agar lebih berhati-hati dalam berbicara di depan umum.

"Hanya ini (mulut), dulu saya pernah bilang ke Ahok, sampai tadi saya bilang, 'Pak Ahok selotip tetap berjalan toh?' habis kesenangannya nyerocos saja gitu loh,"  ujar Megawati dengan nada bercanda, yang disambut tawa oleh para hadirin.

Tak berhenti di situ, Megawati juga meminta Ahok untuk tidak menggelar jumpa pers bersama media setelah acara tersebut.

"Terus saya bilang di luar banyak media, jangan mau diwawancara ya. Jadi, nanti tidak usah (wawancara), karena perintah ketum tidak boleh," tambahnya dengan tegas, meski suasana tetap terasa ringan.

Meskipun terlihat seperti teguran, Megawati menegaskan bahwa ucapannya tersebut lebih sebagai bentuk candaan antara dirinya dengan Ahok. Dia memang dikenal sering menggoda mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam berbagai kesempatan.

Namun di balik gurauannya, Megawati juga menekankan pesan serius bahwa kesadaran hukum dan kritisnya masyarakat terhadap isu-isu nasional semakin meningkat. Ia pun mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi yang dianggapnya masih berpihak pada keadilan dan kebenaran.

"Saya tidak bisa bayangkan loh, kalau hukum di ini kan, dimainkan, padahal kan ada hierarki-nya gitu. Harus mengurus apa boleh buat, ya begitu hukum di Indonesia ini," tutup Megawati dengan nada reflektif.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)