Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Bupati/Walikota se-Jabar Diminta Perketat Izin Study Tour

Senin, 13 Mei 2024 | 08:52
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Bupati/Walikota se-Jabar Diminta Perketat Izin Study Tour
Pj Bupati Jabar, Bey Machmudin mengeluarkan SE yang berisi imbauan kepada kepala daerah se-Jawa Barat perketat izin study tour. Dok: jabarprov.go.id.
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menerbitkan Surat Edaran (SE) tertanggal 12 Mei 2024.

Isi dari SE tersebut, adalah imbauan kepada bupati/walikota untuk memperketat izin pelaksanaan study tour (kegiatan luar kelas) pada satuan pendidikan.

Dalam SE itu juga, Pj Gubernur Jabar mengimbau agar memperhatikan tiga hal dalam pelaksanaan study tour.

Pertama, kegiatan study tour dilaksanakan di dalam kota. Tepatnya, di lingkungan wilayah Provinsi Jabar melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal.

"Yang ditujukan untuk pendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jabar," demikian bunyi isi SE tersebut, dikutip Senin 13 Mei 2024.

"Kecuali bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan, dan melakukan kontrak kerjasama study tour, yang dilaksanakan di luar Provinsi Jabar serta tidak dapat dibatalkan," sambung SE tersebut.

Kedua, kegiatan study tour memperhatikan azas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.

Dengan memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati, serta berkoordinasi.

Kemudian, mendapat rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan.

Ketiga, satuan pendidikan dan yayasan penyelenggara study tour melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya.

SE tersebut diterbitkan berkaitan dengan kecelakaan bus Trans Putra Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok.

Bus tersebut terguling di kawasan Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu, 11 Mei 2024, yang menewaskan 11 orang, dan puluhan korban luka-luka.

Adapun jumlah korban meninggal terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang.

Bus tersebut diperkirakan mengangkut 40-60 penumpang, berisi rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, yang sudah dua hari mengikuti kegiatan perpisahan di Bandung.

"Kami sampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Kami memastikan seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung pemerintah dan layanan rumah sakit dilaksanakan dengan baik," kata Bey Machmudin.

Informasi terakhir seluruh korban meninggal sudah dibawa ke Kota Depok untuk diserahkan ke keluarga masing-masing. Sementara 12 korban luka berat masih dalam perawatan di RSUD Subang.

Pada kesempatan itu, Bey juga mengingatkan, terutama di musim liburan sekolah saat ini.

Agar, lanjutnya, pihak sekolah yang akan melakukan wisata maupun study tour untuk memastikan kelayakan kondisi bus. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)