Buka-bukaan, Caleg PSI Ungkap Masalah Suara Partainya Meroket

Selasa, 05 Maret 2024 | 12:40
Buka-bukaan, Caleg PSI Ungkap Masalah Suara Partainya Meroket
BANTAH PEMILU CURANG - Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil buka-bukaan soal suara partainya yang mendadak meroket.- Instagram cheryltanzil.
Penulis: Rizki L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Buka-bukaan soal masalah suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang meroket hanya dalam sepekan terakhir. Masalah yang terjadi tentang suara PSI yang tiba-tiba bisa meroket diungkan orang dalam.

Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil buka-bukaan di dalam program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV pada Selasa, 5 Maret 2024. Secara jelas wanita berambut panjang ini membuka duduk masalah mengapa suara PSI bisa meroket dalam hitungan hari ke belakang.

Cheryl Tanzil terang-terangan soal suara PSI mendadak naik drastis adalah dugaan adanya penggiringan opini di masyarakat.

Tegas dia mengatakan, suara PSI bisa meroket bukan hasil kecurangan seperti yang dituduhkan dan jadi pembahasaan dalam beberapa terakhir ini. 

Terkait suara yang terus bertambah, Cheryl Tanzil mengakui masalah sebenarnya bukan kecurangan tapi tapi ada pada sistem rekapitulasi suara (Sirekap) KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang bermasalah. 

Jika dilihat secara nyata, dijelaskan Cheryl Tanzil, kenaikan suara PSI dari hasil perhitungan KPU hanya 0,6 persen saja. 

Sehingga Cheryl Tanzil mengaku merasa heran ada kenaikan suara 2,5 persen menjadi 3,13 persen dalam kurun waktu sepekan dinilai lonjakan yang sangat signifikan.

Dia bahkan menyebut hal sama terjadi pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Cheryl Tanzil tegas mengatakan PPP mengalami kenaikan suara signifikan. 

"Ini (soal kecurangan pemilu) ada penggiringan opini PSI meroket. Padahal saya pantau langsung per tanggal 2 ke tanggal 3 Maret PPP mengalami kenaikan suara cukup besar. PPP naik sekitar 40 ribu suara, kami juga punya data center yang memantau perolehan semua partai," ujar Cheryl.

Lanjut Cheryl Tanzil menjelaskan, jika suara dihitung angka pasti kenaikan suara PSI sangat kecil. Dia melihat, sekitar delapan hari, PSI mendapat kenaikan suara.

Jika dikalkulasi lanjut Cheryl Tanzil, rata-rata kenaikan tersebut hanya sekira 0,08 persen. Artinya, semenjak perhitungan KPU dibuka, PSI sudah mendapat 2,5 persen suara.

Kata dia, jika dikalkulasi maka akan mendapat angka tersebut, dan naik menjadi 3,13 persen. 

"Sekarang (suara PSI) 3,13 itu tidak naik lagi. Kenaikan ini sangat super wajar dan saat ini rekapitulasi KPU masih berjalan, angka itu bisa naik turun. Jadi ini belum final," ujar Cheryl.

Cheryl Tanzil lantas heran ketika banyak pihak yang menyorot hasil sementara suara perhitungan partainya. Dia menduga ada penggiringan opini atas kenaikan suara PSI. 

Kenaikan suara PSI

Kenaikan suara PSI yang dituding sebagai adanya kecurangan, dia tegas menyebut tidak benar. 

Misal kata Caleg PSI untuk DPR daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III, di Dapil DKI Jakarta III, ada 3,2 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Kemudian dirinya menganalisis perhitungan Sirekap KPU, suara yang masuk KPU mencapai 50 persen lebih. 

Kata dia, jika ditotal dengan kalkulasi menyeluruh yang didapat caleg dari 24 partai politik peserta Pemilu 2024 baru mencapai 500 ribu suara.

Melihat hasil yang diamatinya, Cheryl Tanzil mengatakan angka 500 ribu suara jauh dari 30 persen jumlah DPT yang ada di Dapil DKI Jakarta III. 

Dengan kata lain, Cheryl Tanzil mengatakan kenaikan suara PSI bukanlah hasil kecurangan.

Lapor Bawaslsu

Bahkan jika harus buka-bukaan , PSI mengklaim partainya memiliki data yang merugikan. Misal kata dia adanya perbedaan hasil C-1 dengan Formulir D.

Terkait hasil hitungan yang dinilai Cheryl Tanzil bermasalah, sudah dilaporkan ke Bawaslu.

"Lucunya (tuduhan hasil curang) semua nembak ke PSI seakan-akan ada kecurangan dan sebagainya. Ini tendensius ke kami dan masih ada 69 juta suara yang belum masuk Sirekap dan rekapitulasi KPU," ujar Cheryl. 

Kata dia, saat PSI menilai ada kerugiaan, seharusnya dilapokan ke Bawaslu. "Di kami, ketika kami merasa ada yang merugikan partai kami, kami melaporkan resmi ke Bawaslu, bukan teriak-teriak di media, kami melakukan langkah sesuai prosedur yaitu lapor ke Bawaslu," pungkas Cheryl. 

Konten Rekomendasi (Ads)