AyoBacaNews.com - Kamu yang masih kuliah, bukan berarti sekadar fokus akademis. Masa di kampus harus benar-benar dimanfaatkan sebagai kawah candra di muka. Jangan sampai kamu kena stempel mahasiswa "kupu-kupu" alias kuliah-pulang-kuliah pulang.
Nah, agar masa kuliah kamu makin bermanfaat, maka langkah tepat adalah mulai belajar membuat jejaring kampus, jejaring organisasi, dan yang tak kalah penting adalah jejaring bisnis.
Buat kamu yang ingin memulia bisnis sambil kuliah, tepat rasanya memperhatikan tips dan saran-saran di bawah ini.
Kamu bisa memanfaatkan berbagai macam kemudahan yang memang sudah ada. Mulai dari bantuan modal hingga pembuatan sertifikat halal secara gratis.
Wajib tahu! Perencanaan dan Persiapan:
1. Tetapkan tujuan dan target.
Apa yang ingin kamu capai dengan berjualan? Apakah untuk menambah uang jajan, tabungan, atau modal usaha di masa depan?
Penetapan tujuan ini akan membantumu dalam menentukan jenis makanan, strategi penjualan, dan target pasar.
2. Lakukan riset pasar.
Cari tahu jenis makanan olahan apa yang disukai oleh mahasiswa di sekitar kampusmu. Perhatikan juga tingkat persaingan dan harga pasaran.
Hitung modal dan biaya produksi.
Buatlah daftar rinci modal awal yang dibutuhkan, seperti bahan baku, peralatan masak, dan kemasan. Hitung juga biaya produksi untuk setiap porsi makanan.
3. Buatlah menu yang menarik.
Pilihlah menu yang mudah dibuat, murah, dan disukai oleh target pasarmu. Kamu bisa berkreasi dengan resep-resep yang unik dan inovatif.
4. Siapkan strategi penjualan.
Apakah kamu akan berjualan secara online, offline, atau keduanya? Bagaimana cara kamu mempromosikan produkmu?
5. Manajemen Waktu dan Prioritas:
Buatlah jadwal yang terstruktur. Atur waktu belajar, berjualan, dan bersantai dengan seimbang. Pastikan kamu tidak mengabaikan kuliahmu karena kesibukan berjualan.
Manfaatkan waktu luang dengan baik. Kamu bisa memasak makanan di sela-sela jam kelas atau di akhir pekan.
Belajarlah untuk delegasikan tugas. Jika memungkinkan, ajaklah temanmu untuk membantumu dalam berjualan.
Kiat Sukses:
1. Jaga kualitas rasa dan kebersihan makanan. Ini adalah kunci utama untuk menarik pelanggan.
2. Berikan pelayanan yang ramah dan profesional. Buatlah pelanggan merasa nyaman dan senang dengan produk dan layananmu.
3. Gunakan media sosial untuk promosi. Manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
4. Teruslah berinovasi dan belajar. Cobalah resep-resep baru, ikuti tren kuliner, dan pelajari strategi pemasaran yang efektif.
Berikut beberapa bantuan modal yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha pemula:
Pemerintah:
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR): Pinjaman modal usaha dengan bunga rendah yang disalurkan melalui bank-bank BUMN dan swasta.
2. Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM): Bantuan hibah modal usaha untuk pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi COVID-19.
3. Program Inkubasi Bisnis: Program pelatihan dan pendampingan untuk membantu pelaku usaha pemula dalam mengembangkan usahanya.
4. Dana Desa: Dana yang dialokasikan untuk desa-desa di Indonesia, yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan usaha mikro di desa.
Swasta:
1. Venture Capital: Perusahaan yang menyediakan pendanaan bagi perusahaan rintisan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
2. Angel Investor: Investor individu yang memberikan pendanaan bagi perusahaan rintisan pada tahap awal.
3. Crowdfunding: Platform online yang memungkinkan masyarakat untuk memberikan pinjaman atau donasi kepada pengusaha pemula.
4. Kompetisi Bisnis: Berbagai kompetisi bisnis yang menawarkan hadiah uang tunai atau modal usaha bagi para pemenang.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM):
1. Program Pendanaan Mikro: Program pinjaman modal usaha dengan bunga rendah yang disalurkan oleh LSM kepada pelaku usaha mikro.
2. Pelatihan dan Pendampingan Usaha: Program pelatihan dan pendampingan untuk membantu pelaku usaha pemula dalam mengembangkan usahanya.
Tips:
Sebelum mengajukan bantuan modal, pastikan kamu telah memiliki rencana bisnis yang matang.
Cari tahu informasi tentang berbagai jenis bantuan modal yang tersedia dan pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan usahamu.
Siapkan semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap dan benar.
Ikuti semua prosedur dan persyaratan yang ditetapkan oleh pemberi bantuan modal.
Berikut adalah cara pengajuan sertifikat halal gratis:
Syarat:
- Produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya.
- Proses produksi yang dipastikan kehalalannya dan sederhana.
- Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
- Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Memiliki alamat domisili yang jelas.
Informasi lebih lanjut mengenai sertifikat halal gratis dapat dilihat di: Rizki Laelani: 085161019878 (area Sumedang dan Bandung).
Tips:
- Siapkan dokumen yang diperlukan dengan lengkap agar proses verifikasi lebih cepat.
- Pilih PPH yang berpengalaman dan terpercaya.
- Lakukan konsultasi dengan BPJPH jika ada yang kurang jelas. (*)