AyoBacaNews.com, Jakarta - Buah semangka memiliki rasa yang manis, dan dapat memiliki biji atau tidak, tergantung pada varietasnya.
Semangka merupakan buah tropis yang banyak digemari di Indonesia, dengan bentuk bulat besar atau lonjong memiliki kulit berwarna hijau, serta daging buah berwarna merah, merah muda, atau kuning yang berair.
Berdasarkan informasi dari Verywellhealth, dikutip pada Senin, 29 Juli 2024, buah yang mengandung 91 persen air ini memiliki serat yang baik untuk menjaga berat badan, dan mencegah dehidrasi.
Kandungan air pada buah semangka dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, menyehatkan pencernaan, serta mencegah sembelit.
Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna, ini penting untuk membuat pencernaan tetap teratur, dan membantu membersihkan bakteri serta penumpukan lain di saluran pencernaan guna meningkatkan kesehatan usus.
Semangka mengandung vitamin C dan A, yang baik untuk menjaga mata tetap sehat, terutama dalam hal kesehatan retinas, penglihatan meredup serta warga penglihatan.
Sementara Jurnal Preventive Medicine and Hygiene (JPMH) tahun 2022, semangka juga mengandung sitrulin, yang memiliki potensi antioksidan dan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dalam tubuh.
Buah bergizi ini juga mengandung likopen yang juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan, yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet (UV) matahari.
Serta berkontribusi terhadap fungsi sistem kekebalan tubuh, pengurangan risiko kanker prostat, dan kesehatan jantung.
Kandungan nutrisi semangka
Berdasarkan Data Departemen Pertanian AS, satu porsi semangka potong dadu memiliki profil nutrisi, dalam gram (g), miligram (mg), mikrogram (mcg), atau persen dari nilai harian (persen daily value (DV).
Nutrisi yang terkandung dalam semangka ini, terdiri dari kalori 46, protein 0,9 gram, lemak 0,2 g, karbohidrat 11,5 g, serat 0,6 g, gula 9,4 g, vitamin C 12,5 mg atau setara 14 persen DV, dan vitamin A 43 mcg (5 persen DV).
Efek samping
Konsumsi semangka berlebihan dapat menimbulkan kemungkinan efek sampingnya, menurut laporan tersebut.
Dijelaskan juga jika seseorang migrain atau memiliki masalah pencernaan (sindrom iritasi usus besar), mungkin perlu memperhatikan jumlah konsumsi semangka agar tidak memicu gejala. (*)