AyoBacaNews.Com, Bandung- Cuaca ekstrem kembali mengintai wilayah perkotaan, dan kali ini Jakarta Pusat menjadi sorotan utama.
Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan akan terjadi hujan disertai petir yang cukup intens pada tanggal 18 Maret 2025 dan berlanjut hingga 19 Maret 2025.
Kondisi ini bukan sekadar hujan biasa, BMKG menyebutkan potensi petir yang menyertainya bisa berdampak pada aktivitas warga, terutama di pusat kota yang dipadati mobilitas tinggi.
Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan atau berkendara, peringatan ini perlu disikapi serius. Tidak hanya soal genangan, tapi juga bahaya sambaran petir, pohon tumbang, hingga gangguan kelistrikan yang kerap menyertai cuaca ekstrem seperti ini.
Menurut prediksi BMKG, cuaca di wilayah Jakarta Pusat pada 18 Maret akan didominasi oleh hujan lebat yang disertai petir dan kemungkinan angin kencang. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga 19 Maret.
Meskipun hanya berlangsung dua hari, dampaknya bisa cukup terasa, mengingat Jakarta Pusat merupakan kawasan padat aktivitas pemerintahan, bisnis, dan perkantoran.
Risiko kemacetan, terganggunya layanan transportasi umum, serta potensi kerusakan akibat sambaran petir dan angin kencang perlu diwaspadai lebih awal.
BMKG mengimbau warga untuk meminimalisir aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk berlangsung dan selalu memperbarui informasi cuaca terkini dari kanal resmi.
Selain itu, periksa saluran air, hindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan, serta pastikan peralatan elektronik terlindungi dari kemungkinan gangguan arus listrik.
Peringatan dini dari BMKG mengenai potensi hujan petir selama dua hari berturut di Jakarta Pusat sebaiknya tidak dianggap sepele. Meski mungkin hanya berlangsung sesaat, dampaknya bisa langsung terasa bagi kehidupan harian masyarakat.
Maka, langkah antisipatif, mulai dari mengatur jadwal aktivitas, mempersiapkan perlindungan diri, hingga meningkatkan kewaspadaan, perlu segera dilakukan. Cuaca boleh berubah mendadak, tapi kesiapsiagaan harus tetap terjaga.