AyoBacaNews, Palestina - Kematian tragis pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi kelompok pejuang Palestina, tetapi juga bagi warga Palestina serta dunia yang mengagumi sosoknya.
Tak terkecuali bagi Wakil Pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya, yang merupakan calon kuat pengganti Haniyeh yang di pemakaman Ismail Haniyeh di Doha, Qatar.
Ia menekankan bahwa Ismail Haniyeh tidak lebih berharga atau lebih disayangi dibandingkan ribuan anak-anak Palestina yang terbunuh di Gaza selama perang.
Namun, pesan al-Hayya mengungkapkan bahwa darah Ismail Haniyeh akan membawa kemenangan dan martabat bagi rakyat Palestina.
Pesan ini ia sampaikan di depan para kerabat Haniyeh pada upacara pemakaman tokoh negosiator penting Hamas ini.
Sementara itu, di tengah suasana pemakaman di Doha, Qatar, ketegangan meningkat di Jalur Gaza.
Al Jazeera melaporkan bahwa militer Israel melancarkan serangan di dekat Rumah Sakit Yordania di Tal al-Hawa, Kota Gaza.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tiga warga sipil Palestina. Ini merupakan serangan mematikan ketiga di Kota Gaza sejak Jumat pagi, 2 Agustus 2024.
Tak hanya Jalur Gaza yang terus dihujani serangan, hal serupa juga terjadi di wilayah Desa Um Safa, sebelah utara Ramallah, Tepi Barat.
Di wilayah tersebut, militer Israel dilaporkan menembakkan granat setrum dan gas air mata ke arah penduduk.
Hal ini memicu kebakaran di dua rumah di wilayah tersebut. Hingga saat ini, perang yang pecah di Gaza telah menewaskan sekitar 39.480 warga Palestina, lebih dari 16.000 orang di antaranya adalah anak-anak. (*)
