Bey Memastikan Pemprov Jabar Menanggung Seluruh Biaya Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Minggu, 12 Mei 2024 | 15:26
Bey Memastikan Pemprov Jabar Menanggung Seluruh Biaya Korban Kecelakaan Bus di Ciater
Pj Bupati Jabar, Bey Machmudin menjenguk korban kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jabar. Dok: jabarprov.go.id.
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan menanggung seluruh biaya korban kecelakaan bus yang mengangkut rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, selain manggung biaya, memastikan juga semua korban luka ditangani dengan maksimal.

Sementara itu, untuk korban meninggal dunia, secepat mungkin bisa segera dibawa oleh pihak keluarga masing-masing.

"Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami ingin penanganan yang terbaik untuk korban luka, dan untuk yang meninggal kami upayakan secepat mungkin bisa dibawa oleh keluarganya," kata Bey dalam keterangan tertulis, pada Minggu, 12 Mei 2024.

Bey kemudian, turut menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa kecelakaan bus di Ciater, yang merenggut banyak korban jiwa.

Bahkan Bey langsung mendatangi RSUD Subang pasca kejadian untuk menjenguk korban, baik yang meninggal maupun yang luka-luka.

"Kami, atas nama Pemprov Jabar menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia, dan untuk korban luka semoga segera mungkin diberikan kesehatan," katanya.

Adapun jumlah korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus di Ciater, Subang, sebanyak 11 orang yang terdiri dari sembilan siswa, satu guru dan satu warga lokal.

Sementara itu, 14 orang luka ringan, 23 luka sedang, dan 12 luka beat, sekarang ini sedang dilakukan perawatan intensif di RSUD Subang.

Perihal kronologis kecelakaan, Bey mengaku masih menunggu investigasi dari kepolisian yang langsung menerjunkan tim investigasi untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan, setelah penanganan para korban.

"Kami masih menunggu dari pihak kepolisian detailnya seperti apa. Itu kan melibatkan tiga bus," kata Bey.

Atas kejadian ini, Bey mengimbau kepada perusahaan bus agar selalu rutin memeriksa kelaikan kendaraan, dan memberikan pengemudi yang dalam keadaan fit.

Ia juga minta kepada pihak sekolah yang akan melakukan wisata maupun study tour agar tidak ragu meminta bantuan polisi untuk memeriksa kendaraanya.

"Kami minta sekolah-sekolah terutama sekarang lagi musim liburan sekolah jangan ragu minta bantuan kepada pihak kepolisian memeriksa kondisi bus, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)