AyoBacaNews.com, Bandung - Penyiaran yang berkeadilan memiliki makna strategis dalam memberikan akses informasi yang merata bagi semua lapisan masyarakat, baik yang tinggal di kota besar maupun di pelosok.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam acara Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2024 yang berlangsung di Trans Hotel, Bandung, pada Rabu 11 September 2024. Acara yang mengusung tema "Penyiaran Berkeadilan" ini menyoroti pentingnya akses informasi yang inklusif dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Bey Machmudin menekankan bahwa setiap warga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan informasi yang akurat, objektif, dan bermanfaat.
Bey menegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam penyebaran informasi, baik itu di perkotaan maupun di daerah terpencil. “Setiap warga berhak mendapatkan informasi yang akurat, objektif, dan bermanfaat tanpa terkecuali,” ujarnya.
Media dan Keragaman Masyarakat
Lebih jauh, Bey menekankan peran penting media dalam mencerminkan keragaman masyarakat. Menurutnya, penyiaran yang adil tidak hanya berarti memberikan informasi yang seimbang, tetapi juga memberikan ruang bagi kelompok yang sering terpinggirkan, seperti perempuan, anak-anak, dan komunitas marginal.
“Media perlu mencerminkan keragaman masyarakat, termasuk menyuarakan kelompok yang jarang terlihat, seperti kelompok marginal, perempuan, dan anak-anak,” tambah Bey. Ini berarti, setiap konten yang disajikan harus mencakup berbagai perspektif agar semua kelompok dapat merasakan bahwa suara mereka didengar.
Kualitas Penyiaran sebagai Kunci Utama
Penyiaran bukan sekadar menyebarkan informasi, tetapi juga memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan tepat. Bey menekankan pentingnya kualitas penyiaran, mulai dari visual di televisi hingga kekuatan tulisan di media cetak dan online.
"Tanpa kualitas yang baik, pesan yang ingin disampaikan bisa hilang di tengah kebisingan informasi," katanya.
Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di era digital, kualitas konten menjadi faktor penentu apakah pesan tersebut dapat menembus arus informasi yang padat atau justru tersesat di dalamnya. Oleh karena itu, pelaku penyiaran memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa informasi yang mereka sajikan relevan dan berkualitas.
Apresiasi untuk Insan Media
Acara Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2024 juga menjadi ajang apresiasi bagi insan media yang telah bekerja keras menjaga integritas dan kualitas dalam setiap konten yang mereka produksi. Bey Machmudin memberikan apresiasi tinggi kepada para pelaku penyiaran yang dinilai mampu menghadirkan konten yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Teruslah berkarya dan berikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat dan Indonesia,” tutup Bey dalam pesannya.
Kolaborasi KPID Jabar dan Pemdaprov Jabar
Dalam ajang tersebut, turut diluncurkan kanal aduan KPID Jawa Barat yang terintegrasi dalam Jabar SuperApps Sapawarga, sebuah aplikasi yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi dan menyeleksi konten media.
Kolaborasi ini antara KPID Jabar dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat untuk melaporkan penyiaran yang tidak sesuai dengan kaidah dan aturan penyiaran yang berlaku.
Dengan adanya kanal ini, masyarakat dapat berperan lebih aktif dalam mengawal kualitas penyiaran yang beredar di wilayahnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas konten media di Jawa Barat, sekaligus memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses penyiaran yang berkeadilan.
Acara Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2024 ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen penyiaran yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.(*)