AyoBacaNews.com, Bandung - Nama Sonny Salimi dalam kancah politik Bandung jelang pilkada serentak 2024 jadi sorotan. Sonny yang semula mengklaim mendapat rekomendasi dai Partai Gerindra untuk maju di pemilihan walikota Bandung, tiba-tiba "terhempas" lantaran partai pimpinan Prabowo Subianto memberikan mandat pada Ridwan Dhani Wirianata.
Dengan kondisi politik di Bandung yang tak jelas baginya, Sonny mengaku saat ini hanya berharap pada keajaiban.
Sonny mengatakan dalam perpolitikkan semua tidak ada yang tak mungkin, termasuk soal keajaiban.
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung mempercayai keajaiban sering datang pada detik-detik terakhir.
Untuk bisa tetap bertarung di pilwalkot Bandung, Sonny membuka diri andai ada partai lain yang serius ingin meminangnya.
"Keajaiban itu datang di akhir. Semua itu masih serba mungkin. Jadi kita lihat nanti, mereka yang misalnya berminat dengan saya, itu dengan siapa. Walaupun sekarang waktunya udah mepet, tinggal hitungan hari," kata Sonny kepada wartawan, di Bandung pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Disadarinya, memang tidak mudah mendapat dukungan partai, terlabih harus ada koalisi untuk bisa mendapat tiket.
"Mungkin PKS bisa. Tetapi, mungkin baiknya tidak sendirian karena membangun Bandung ini tidak bisa sendirian," ucapnya.
"Harus kolaborasi baik secara manusia-manusianya, dunia pendidikan, swasta, pemerintahan, legislatif, semua harus kolaborasi alias pentahelix," tuturnya.
Kondisi politik saat ini masih sangat dinamis. Dia yakin ada kemungkinan bakal muncul kejutan-kejutan dari para politikus.
Bagi dia terpenting pemimpin Bandung ke depan tahu dan bisa mengatasi permasalahan yang mendesak, seperti kemacetan hingga kemiskinan.
"Niat saya bagaimana bisa berkontribusi lebih baik, lebih besar dan lebih luas lagi," kata Sonny. (*)
